Banyak Wartawan Dibunuh, Meksiko Jadi Tempat Paling Berbahaya Bagi Jurnalis

Jum'at, 18 Maret 2022 | 07:53 WIB
Banyak Wartawan Dibunuh, Meksiko Jadi Tempat Paling Berbahaya Bagi Jurnalis
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Klaim palsu pelaku kejahatan di Meksiko Ketika ditanya siapa yang dia pikir berada di balik ancaman itu, Linares mengatakan, "mereka menyamar sebagai kelompok bersenjata, mereka menyamar sebagai geng kriminal. Kami tidak dapat memverifikasi apakah benar atau tidak bahwa mereka adalah geng bersenjata ini.”

Para penjahat di Meksiko sering mengklaim bahwa mereka adalah bagian dari geng bersenjata kartel narkoba.

Kalim palsu ini terutama untuk menanamkan rasa takut kepada para korbannya, terlepas dari apakah mereka benar-benar anggota geng kartel narkoba atau bukan "Mimpi buruk terus berlanjut bagi pers di Meksiko,” tulis kelompok pers Reporters Without Borders di akun media sosialnya.

Reaksi Presiden López Obrador

Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador sebelumnya bereaksi marah terhadap kritik dunia atas pembunuhan tersebut.

Pada Februari lalu, López Obrador mengatakan, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menerima informasi keliru, setelah Blinken menulis "saya bergabung dengan mereka yang menyerukan akuntabilitas dan perlindungan yang lebih besar bagi jurnalis Meksiko.”

López Obrador mengklaim pemerintah sedang menyelidiki semua pembunuhan dan menyarankan Blinken menerima informasi tidak benar dari lembaga AS lainnya seperti CIA, FBI, dan Drug Enforcement Administration (DEA). "Mereka menipunya," kata Obrador.

"Kami tidak mentolerir impunitas siapa pun.” Pada pekan lalu, López Obrador juga mengeluarkan tanggapan marah terhadap kritik Parlemen Eropa atas pembunuhan jurnalis di Meksiko.

Dia bahkan balik menuduh orang Eropa memiliki "mentalitas penjajah.” Parlemen Eropa menyetujui resolusi pada Kamis (10/03) lalu yang mendesak presiden López Obrador untuk menghentikan serangan verbalnya yang keras terhadap wartawan Meksiko yang mengritiknya dan memastikan keselamatan mereka.

Baca Juga: Eks Wartawan Dibunuh dalam Drum, Pasutri Dituntut Hukuman Mati

Kelompok pers mengatakan kritik harian López Obrador terhadap jurnalis, yang dia sebut "konservatif" dan "tentara bayaran" membuat para insan pers lebih rentan terhadap aksi kekerasan.

REKOMENDASI

TERKINI