Kelangkaan Pangan dan Bahan Bakar Lumpuhkan Sri Lanka

Rabu, 23 Maret 2022 | 15:27 WIB
Kelangkaan Pangan dan Bahan Bakar Lumpuhkan Sri Lanka
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebab itu, tentara kini ditugaskan mengamankan stasiun-stasiun pengisian bahan bakar di seluruh penjuru negeri di Asia Selatan itu.

Keberadaan aparat dinilai krusial, untuk mengamankan warga yang kini mulai menginap di pom bensin untuk menunggu datangnya kiriman bahan bakar.

Bantuan Cina dan India

Krisis ekonomi di Sri Lanka antara lain dipicu pandemi corona, yang berimbas melumpuhkan sektor andalan, seperti pariwisata.

Menurunnya pendapatan negara berakibat fatal, lantaran tingginya beban utang pemerintah.

Krisis kali ini diklaim sebagai yang terparah sejak kemerdekaan tahun 1948.

Pemerintah dikabarkan kehabisan devisa dalam bentuk mata uang Dollar AS untuk melakukan transaksi luar negeri, dan sebabnya tidak mampu mengimpor bahan kebutuhan pokok.

Kelangkaan berbagai barang di Sri Lanka sudah sedemikian parah, hingga pemerintah bahkan harus membatalkan ujian nasional bagi tiga juta murid tahun ini, lantaran kurangnya persediaan kertas dan tinta.

Bantuan antara lain diharapkan berasal dari Cina. Senin (21/3), Duta Besar Cina di Colombo, Qi Zhenhong mengumumkan, pemerintah di Beijing sedang mempertimbangkan permohonan utang tambahan senilai USD 2,5 miliar dari pemerintah Sri Lanka.

Baca Juga: Sri Lanka Membatalkan Ujian Sekolah karena Kekurangan Kertas

"Cina memahami situasi mendesak yang dihadapi Sri Lanka dan penduduknya,” kata Qi di Colombo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI