Reshuffle Terserah Jokowi, Jazilul: Kalau Menteri PKB Mau Ditambah Monggo, Kalau Dikurangi Jangan

Kamis, 24 Maret 2022 | 17:21 WIB
Reshuffle Terserah Jokowi, Jazilul: Kalau Menteri PKB Mau Ditambah Monggo, Kalau Dikurangi Jangan
Ilustrasi -- Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Jokowi-Maruf. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Cak Imin meminta agar PAN tak mengganggu jatah kursi menteri milik PKB dalam kabinet. Jika terjadi, menurutnya, konflik malah muncul seperti layaknya Rusia-Ukraina. 

"Silakan, asal gak ganggu PKB. Kalau ganggu PKB, bisa Ukraina lawan Rusia nanti. Masa PAN lawan PKB?," tuturnya. 

Sementara sisi lain, Cak Imin mengatakan, tak melihat tanda-tanda Presiden Jokowi akan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat. 

Cak Imin mengaku bahkan dirinya sempat bertemu dengan Jokowi di Bali. Namun, dalam pertemuan itu tak ada cerita soal reshuffle. 

"Saya ketemu beliau di Bali juga tak ada cerita reshuffle," tuturnya. 

PAN Disebut Dapat Kursi Menteri

Diketahui, PAN disebut-sebut bakal dapat kursi menteri dan wakil menteri jika ada reshuffle. Bahkan nama Bima Arya yang merupakan Wali Kota Bogor tersebut bakal masuk kabinet. 

Terkait itu, pihak Istana ikut buka suara untuk menjawab kabar tersebut. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengungkapkan belum ada informasi resmi terkait kabar yang berhembus tersebut. 

"Belum ada (informasi)," kata Heru saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (21/3/2022). 

Baca Juga: Blak-blakan Soal Reshuffle Kabinet, Cak Imin Ungkap Hasil Pertemuan Dengan Jokowi Di Bali: Saya Kira Harus Ada Evaluasi

Menanggapi hal itu, Bima Arya mengatakan, bahwa dirinya tidak masuk rekomendasi dari PAN untuk kabinet Indonesia Maju. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI