A$500.000
A$400,000
ACT
A$500.000
N/A
NT
A$500.000
N/A
A$500.000
A$400,000
ACT
A$500.000
N/A
NT
A$500.000
N/A
Bagi Yayan dan keluarganya, memiliki rumah empat kamar berlantai dua di Australia, tidak pernah terbayangkan sama sekali.
Baca Juga: Ulasan Novel Home Sweet Loan: Perburuan Rumah Idaman 4 Orang Sahabat yang Berusia 31 Tahun
"Tadinya antara berani dan ndak berani. Nah, pas mengurus tax return ketemu akuntan orang Indonesia. Dialah yang menyarankan agar kami coba membeli rumah daripada terus menyewa," ujar Yayan kepada Farid Ibrahim dari ABC Indonesia.
"Saat itu kami sama sekali ndak ada tabungan. Paling adanya 2 ribu hingga 5 ribu dolar saja," tambahnya.
Mereka dikenalkan kepada seorang'mortgage broker' yang juga asal Indonesiadan membantu mereka mengakses skema 'HomeStart' dari Pemerintah Australia Selatan.
"Setelah beberapa waktu, akhirnya uang muka terkumpul juga. Tak banyak, hanya sekitar 25 ribu dolar," jelas Yayan.
"HomeStart ini memang bunganya agak tinggi dibandingkan bank karena kami mendapatkan loan hampir 500 ribu dolar dengan masa kredit 18 tahun. Jadi kami membayar sekitar 1.300 dolar per dua minggu," katanya.
Setelah setahun mencari lokasi yang pas dan setahun lagi proses pembangunannya, pada bulan Maret 2020, keluarga Yayan telah memasuki rumah baru mereka.
BERITA TERKAIT
REKOMENDASI
TERKINI