"Cina menjadi sangat agresif. Taktik yang mereka gunakan terhadap negara-negara kepulauan kecil patut diwaspadai,” ujar Dutton.
Kementerian Luar Negeri Cina Kamis (31/3) kemarin merilis pernyataan menepis kekhawatiran Canberra dan negara Oseania lain.
"Kerjasama keamanan Cina dan Kepulauan Solomon tidak membidik pihak ketiga dan tidak bertentangan dengan kepentingan negara lain,” tulis kemenlu di Beijing dalam sebuah keterangan pers.
Menurut bocoran rancangan naskah perjanjian, Cina bisa diminta untuk mengirimkan aparat kepolisian, personil militer dan angkatan bersenjata lain ke Kepulauan Solomon, "untuk membantu menegakkan ketertiban sosial.”
Pemerintah di Honiara juga mengizinkan kapal perang Cina menggunakan pelabuhannya untuk mengisi bahan bakar atau menutupi kebutuhan logistik lain. rzn/as (ap,rtr)
