Sempat Longsor, Jalan Utama Bandung-Cianjur Sudah Dibuka Setengah Jalur

Kamis, 21 April 2022 | 20:49 WIB
Sempat Longsor, Jalan Utama Bandung-Cianjur Sudah Dibuka Setengah Jalur
longsor (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jalan utama Bandung-Cianjur sudah dibuka setengah jalur setelah diterjang longsor. Lokasinya di Kecamatan Pasirkuda, Cianjur.

Namun kendaraan yang melalui jalur itu baru bisa melalui setengah jalan. Masih ada kendaraan berat yang menyingkirkan material longsoran masih terkendala alat berat.

Hal itu dikatakan Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo.

Sepanjang 50 meter jalan tertutup longsor dengan ketinggian 1,5 meter.

"Petugas gabungan dibantu warga sekitar, masih berupaya membuka kembali landasan jalan yang tertutup longsor sambil menunggu alat berat datang. Kamis petang, sudah dapat dilalui kendaraan secara bergantian namun pengendara diimbau hati-hati," katanya.

Pihaknya masih menunggu koordinasi dari dinas terkait untuk menurunkan alat berat ke lokasi agar jalur dapat dilalui normal dari kedua arah. Namun pihaknya tetap mengimbau penggunaan jalan untuk ekstra hati-hati dan waspada karena curah hujan masih tinggi.

"Kami upayakan dalam waktu beberapa hari ke depan, jalur utama penghubung antar kabupaten dan tiga desa di Pasirkuda, sudah dapat dilalui. Penanganan sementara akan kita lakukan agar tebing setinggi 30 meter tidak kembali longsor," katanya.

Sebelumnya jalan penghubung antar kabupaten di Desa Giri Mukti, Kecamatan Pasirkuda, Cianjur, putus sementara akibat tertimpa longsor, sehingga jalan menuju Bandung atau sebaliknya menuju Cianjur tidak dapat dilalui kendaraan.

Longsor terjadi setelah hujan turun deras dengan intensitas lebih dari dua jam, menyebabkan tebing setinggi 30 meter ambruk menutup landasan jalan sepanjang 50 meter dengan ketinggian 1,5 meter.

Baca Juga: Jelang Lebaran Idul Fitri 2022, Jasa Penukaran Uang Mulai Bertebaran di Bandung Barat, Cek Lokasinya!

Akibatnya jalan utama penghubung antar desa dan kabupaten itu, tidak dapat dilalui kendaraan roda dua atau roda empat, untuk sementara akses jalan terputus. Petugas gabungan bersama warga dibantu aparat TNI/Polri, berusaha membuka kembali jalan tersebut. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI