Kanselir Scholz Tegaskan Penolakan Kunjungan ke Ukraina

Minggu, 08 Mei 2022 | 11:08 WIB
Kanselir Scholz  Tegaskan Penolakan Kunjungan ke Ukraina
DW

Sedangkan 32% mengatakan dia bertindak tidak tepat atau sangat tidak tepat, 19% tidak berpendapat. Jerman dikecam karena dinilai lambat mengirimkan senjata berat ke Ukraina.

Namun negara ini juga adalah donor utama bantuan kemanusiaan dan telah menerima lebih dari 400.000 pengungsi Ukraina.

Pada Senin (02/05) Jeman mengatakan akan mendukung embargo Uni Eropa atas impor minyak Rusia ke Eropa.

Bagaimana awal gesekan antara Jerman dan Ukraina?

Gesekan pertama kali terjadi ketika Presiden Steinmeier berada di Polandia merencanakan perjalanan ke Ukraina bersama Presiden Polandia Andrzej Duda dan rekan dari Estonia, Latvia dan Lithuania sebagai tanda solidaritas Eropa kepada Ukraina.

Di sanalah dia mengatakan kepada wartawan bahwa meskipun dia bersedia untuk pergi, kehadirannya "tampaknya tidak diinginkan di Kyiv."

Ukraina mengutip hubungan dekat selama beberapa dekade antara Steinmeier dan Rusia sebagai alasan penolakan itu.

Sejak itu, masalah tersebut bukannya reda. Kanselir Scholz belakangan mengatakan dia tidak dapat melakukan perjalanan ke Kyiv sampai masalah penolakan kunjungan kepala negara dapat diselesaikan.

Dari sini, terjadi kebuntuan yang lebih besar bagi pemerintah Jerman. Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock, misalnya, telah berencana mengunjungi Kyiv, tetapi aturan protokol menuntut presiden untuk melakukan perjalanan terlebih dahulu.

Baca Juga: PM India Modi dan Kanselir Jerman Scholz Serukan Perdamaian di Ukraina

Meskipun sebagian besar perannya bersifat seremonial, presiden dipandang sebagai perwakilan nonpartisan dari negara Jerman, dan sering kali menjadi suara pertama yang diharapkan untuk berbicara di saat krisis.

Pada hari Selasa, pemimpin oposisi Friedrich Merz melakukan perjalanan yang dipublikasikan ke Kyiv, di mana ia bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy, Perdana Menteri Denys Shmyhal, Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko dan beberapa politisi tingkat tinggi.

Setelah perjalanan itu, Merz muncul di televisi publik Jerman dan menyarankan Kanselir Scholz melakukan hal yang sama, "Anda tidak dapat melakukan pembicaraan semacam ini di telepon.

Dan Anda tidak bisa lewat konferensi video. Anda harus melakukannya secara langsung." (ae/yf)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI