Sementara di Mozambik, Myanmar, Somalia, dan Sudan Selatan, krisis yang tumpang tindih berdampak pada ketahanan pangan dan meningkatkan kerentanan jutaan orang.
"Kami membutuhkan perubahan besar dalam pemikiran dari para pemimpin dunia tentang bagaimana mencegah dan menyelesaikan konflik untuk mengakhiri penderitaan manusia yang melonjak ini," kata Egeland. ha/yf (AFP)
