Jaafar Jotheri, pakar geoarkeologi Irak, mengatakan dampak kerusakan lingkungan selama ini justru diperparah oleh kebijakan pemerintah.
"Lantaran tata kelola air yang buruk dan urbanisasi selama 17 tahun terakhir, Irak kehilangan lebih dari dua pertiga wilayah hijaunya,” kata dia. "Sebab itu warga Irak terdampak lebih parah akibat badai pasir ketimbang penduduk di negara jiran.” rzn/hp (afp, rtr)
