Dengan perang di Ukraina dan sanksi terhadap impor energi Rusia berkontribusi pada lonjakan harga bahan bakar global, Scholz menegaskan bahwa AS dan UE bekerja sama untuk menurunkan tarif tersebut.
“Kita akan menghadapi situasi yang sangat sulit jika kita melihat harga bahan bakar. Jelas ini tidak mungkin untuk mensubsidi agar harganya turun, bahkan tidak di tingkat global,” kata Scholz, tetapi ia menambahkan “kita perlu mulai menaikkan pasokan" bahan bakar.
"Kami sekarang sedang berdiskusi dengan semua negara yang mengeksplorasi minyak dan gas, mencoba meyakinkan mereka untuk meningkatkan kapasitas, sehingga akan membantu pasar dunia," kata Kanselir Jerman menambahkan.
Berlin harus bekerja 'intensif' dalam hubungan diplomatik dengan Afrika
Scholz mengatakan sangat penting bagi Rusia untuk mengakhiri perangnya di Ukraina, tidak hanya untuk keamanan Eropa, tetapi juga untuk perdamaian global.
"Jelas bahwa banyak negara menderita akibat perang ini, dan inilah mengapa kami memutuskan akan membantu negara-negara yang mengalami kesusahan," katanya.
Saat ini Jerman sedang bekerja untuk mendukung Program Pangan Dunia PBB (WFP) untuk mengatasi kekurangan biji-bijian yang sangat memukul negara-negara di Afrika.
Ia menambahkan, negara-negara Eropa khususnya, memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan hubungan dan dukungan kepada negara-negara bekas jajahan.
"Jerman (dan) semua negara dengan masa lalu penjajahan harus jujur dan mengakui bahwa masa lalu ini adalah bagian dari sejarah mereka dan mereka memiliki tanggung jawab untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan negara-negara, misalnya di Afrika.
Baca Juga: Soros: Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Jadi Awal Perang Dunia III
Melakukan ini untuk hubungan yang baik di masa depan," katanya. Memperbaiki masa lalu penjajahan dan bekerja untuk mempererat kerja sama "adalah dasar bagi dunia multilateral" yang terdiri dari "negara-negara yang bekerja sama untuk masa depan yang lebih baik," menurut pemimpin Jerman itu.