"Indonesia kan negara yang disegani dan dianggap pemimpin di Asia Tenggara, apalagi suara publik di Indonesia cenderung tidak mendukung Ukraina. Jadi perlu bagi Zelenskyy untuk bicara dengan rakyat Indonesia secara langsung,” ungkap Evi Fitriani kepada DW Indonesia.
Ia juga menambahkan posisi Indonesia sebagai presidensi G20 juga dinilai potensial bagi Ukraina untuk mencari dukungan global. Sejauh ini Pemerintah Indonesia tetap bersikap netral terhadap krisis yang terjadi antara Ukraina dengan Rusia.
Di sisi lain, Pemerintah Indonesia terus membuka jalur diplomasi dan kompromi antara Ukraina dengan Rusia. Salah satunya dengan mengundang Ukraina dalam acara puncak G20 pada November 2022.
"Saya berharap G20 dapat mencari solusi dan jalan keluar,” ungkap Zelenskyy dalam pertemuan tersebut.
