- Pelatih Malaysia Mariss Khan selebrasi kemenangan Basral di SEA Games 2025 Thailand karena solidaritas komunitas skateboard Asia Tenggara.
- Kemenangan Basral dalam nomor skateboard street putra viral, menarik perhatian pelatih dan atlet dari negara-negara kawasan.
- Kedekatan komunitas ini terbangun dari seringnya pertemuan dalam berbagai kejuaraan regional maupun tingkat dunia sebelumnya.
Suara.com - Ada momen menarik nan mengharukan di SEA Games 2025, khususnya dari cabor skateboard.
Adalah pelatih skateboard Malaysia Mariss Khan ikut melakukan selebrasi pada momen kemenangan Basral Graito Hutomo.
Bahkan video Mariss Khan ikut larut dalam kebahagiaan sempat viral di media sosial dan menuai apresiasi dari netizen.
Manajer Timnas Skateboard Indonesia Achmad Taufan menilai aksi itu sebagai bentuk kebersamaan komunitas skateboard Asia Tenggara.
"Kita semua tuh udah bener-bener di luar dari bendera apa yang kita bawa. Yang kita tahu skateboard itu adalah soal kebersamaan,” kata Achmad Taufan melansir ANTARA, Sselasa (16/12/2025).
Momen kemenangan Basral meraih emas SEA Games 2025 di nomor skateboard street putra viral di media sosial.
Sebagian warganet teralihkan fokusnya pada pelatih skateboard Malaysia yang turut merayakan kemenangan Basral, dan bahkan menjadi orang pertama yang memeluk Basral sampai terjatuh.
Tidak hanya Mariss, skater profesional Filipina John Flory atau Motic Panugalinog juga turut berlari merayakan kemenangan dramatis Basral.
Mariss Khan yang merupakan salah satu legenda skateboard Malaysia adalah sosok yang memiliki kedekatan panjang dengan komunitas skateboard di kawasan. Dia pernah menjadi juri X Games pada era 2000-an, sehingga relasinya dengan para atlet Asia Tenggara sudah terbangun sejak lama.
Baca Juga: Wushu Indonesia Juara Umum SEA Games 2025, Sabet 9 Medali
"Ketika ada kompetisi di mana-mana kita saling ketemu, ketika Asia Tenggara saling ketemu, tuh kita sama-sama, bareng-bareng," ujar Taufan.
Ia menambahkan, hubungan tersebut tidak hanya terjadi di level regional, tetapi juga pada kejuaraan dunia. Menurut Taufan, atlet dan pelatih dari Indonesia, Thailand, Filipina, dan Malaysia kerap berangkat bersama dan bertemu dalam kejuaraan dunia, termasuk kejuaraan yang berlangsung di Italia dan Jepang.
Kedekatan personal itu juga berkaitan dengan perjalanan karir Basral. Taufan mengatakan bakat Basral sudah terlihat sejak awal oleh komunitas skateboard Asia Tenggara, termasuk oleh Mariss dan atlet dari negara lain yang rutin bertemu di berbagai kompetisi.
"Dari Basral pertama kali muncul itu emang teman-teman di ASEAN ini udah lihat ada bakat dari Basral ini," kata Taufan.
Ia menjelaskan, selebrasi yang dilakukan Mariss dan Motic terjadi secara spontan karena mereka memahami tekanan besar yang dihadapi Basral pada momen terakhir pertandingan. Basral harus menuntaskan trik penentuan dalam situasi tekanan tinggi, termasuk menghadapi tuan rumah dengan dukungan penonton yang dominan.
Menurut Taufan, kualitas trik yang berhasil dilakukan Basral juga menjadi pemicu reaksi emosional tersebut. Ia menilai trik itu berada pada level dunia dan tidak mudah dilakukan oleh atlet mana pun.