Mengulik Sejarah Rumah Pengasingan Soekarno di Ende, Tempat Lahir Pancasila

Rabu, 01 Juni 2022 | 19:53 WIB
Mengulik Sejarah Rumah Pengasingan Soekarno di Ende, Tempat Lahir Pancasila
Sejarah Rumah Pengasingan Soekarno di Ende (Instagram/@jokowi)

Sedangkan rute laut, dilayani oleh kapal-kapal Pelni dan moda penyeberangan dari ASDP berupa kapal fery reguler atau kapal cepat dari wilayah Kupang.

Sementara, untuk rute darat banyak bus dan travel yang dapat melayani trayek dari Ende ke semua kota di pulau Flores. 

Situs Bersejarah di Ende Selama Pengasingan Soekarno 

1. Pelabuhan 

Pelabuhan Ende menjadi lokasi pertama yang Bung Karno menginjakkan kaki di Pulau Ende. Belanda membawa Bung Karno menggunakan kapal untuk sampai di rumah pengasingannya.

Pelabuhan inilah yang menjadi saksi perjuangan Bung Karno menyebarkan semangat juang kebangsaan dengan mengirimkan surat-surat kepada rekannya melalui kapal yang menyeberang setiap bulannya. 

2. Pos Militer 

Saat pertama kali tiba di Ende, Bung Karno dan keluarganya di bawa oleh beberapa prajurit Belanda menuju sebuah Pesanggrahan yang saat ini menjadi Markas Polisi Militer (POM).

Di pos ini juga Bun Karno harus melapor secara rutin. Ruang gerak Bung Karno dibatasi, ia tidak boleh pergi lebih dari 5 KM dari Ende. 

Baca Juga: Megawati Pernah Minta Jokowi Tutup Semua Pertambangan di Indonesia, Ini Alasannya

3. Rumah Pengasingan Bung Karno 

Rumah pengasingan terletak di Jl. Raya Perwira Ukuran, Ambugaga, Kota Raja, Ende Utara, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Situs ini memiliki luas 742,6 m2, dengan ukuran bangunan I : 11,50 m x 9,60 m • Ukuran bangunan II : 12,75 m x 3,5 m. Sementara, ukuran struktur (sumur) : diameter mulut 1,65 m,kedalaman 9,5m. 

4. Taman Bung Karno 

5. Masjid 

6. Katedral 

7. Rumah Pastoran 

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI