Pembaga Penelitian CIPS Sarankan Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku Dipecepat Agar Penyebaran Tak Meluas

Jum'at, 10 Juni 2022 | 13:18 WIB
Pembaga Penelitian CIPS Sarankan Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku Dipecepat Agar Penyebaran Tak Meluas
Hewan ternak milik Rudi, pengusaha asal Lampung Timur. [Suaralampung.id/Agus Susanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun angka kematian anak sapi di daerah tersebut relatif tinggi dan angka kelahirannya juga rendah.

Aditya mengatakan tahap distribusi yang panjang mempengaruhi harga daging sapi nasional.

Sapi harus melewati tujuh hingga sembilan tahap distribusi dari peternak sampai ke konsumen dalam bentuk daging yang menyebabkan harganya menjadi tinggi.

Selain itu, sapi juga juga rawan sakit akibat panjangnya proses dan ini akan menambah biaya yang diperlukan.

“Indonesia juga dihadapkan pada tantangan jarak sebagai negara kepulauan karena proses penyimpanan dan pengangkutan menjadi sangat panjang dan hal ini berdampak pada tingginya biaya yang harus dikeluarkan,” kata Aditya.

Aditya merekomendasikan perbaikan seperti peningkatan kapasitas peternak dan penyederhanaan proses distribusi.

Pembangunan infrastruktur pendukung, seperti jalan dan saluran air diharapkan bisa memunculkan sentra-sentra produksi sapi yang baru. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI