Sam dan Acil Bimbo bercerita mengenai perubahan yang terjadi dari masa ke masa, bagaimana infrastruktur juga mempengaruhi budaya dan pola interaksi. Acil Bimbo menekankan pentingnya bangsa Indonesia membangun karakter kebangsaan. Sementara budayawan Bandung, Budi Dalton menyerukan masyarakat supaya juga memperhatikan perubahan lingkungan dalam melestarikan budaya, karena keduanya saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain.
Pendeta Obertina menceritakan pengalamannya dalam melakukan advokasi terhadap kasus-kasus intoleransi di Kota Bandung dan Jawa Barat. Hal ini dikonfirmasi oleh tokoh agama Wawan Gunawan yang bersama-sama jaringan kerjasama antar umat beragama memperjuangkan hak-hak minoritas yang semakin dipinggirkan karena ada paham yang intoleran terhadap kebebasan beribadah orang lain.
Dalam acara tersebut hadir perwakilan dari 26 organisasi yang memiliki tujuan selaras dengan Mawas Centre. Acara ini ditutup oleh doa bersama yang dipimpin oleh Direktur Eksekutif MAWAS Centre, Dimas Ranadireksa dan diikuti oleh untaian doa dan harapan dari para penganut agama dan kepercayaan yang hadir.