Negara Maroko juga telah melarang adanya penayangan film tersebut. Media lokal Maroko juga melaporkan bahwa Pusat Sinema nasional mengatakan tidak akan mengizinkan film itu diputar seiring dengan kecaman oleh dewan agama negara itu.
Dewan Tertinggi Ulama Maroko menganggap film tersebut sebagai pemalsuan secara terang-terangan atas fakta sejarah Islam dan menuduh para pembuat film mencari ketenaran dan sensasionalisme dengan menyakiti perasaan umat Islam.
5. Lebanon
Melalui Dewan Cendekiawan Lebanon, Jabal Amel, ia mengungkapkan bahwa pemerintah Lebanon secara terang-terangan mengutuk adanya produksi film tersebut karena menimbulkan konflik di antara masyarakat Islam dunia dengan memberikan perspektif dari aliran yang selama ini dihindari oleh banyak umat Muslim.
Bahkan, negara Inggris selaku negara yang memproduksi film ini juga membatalkan penayangan film tentang Fatimah ini demi menjaga stabilitas umat Muslim di Inggris yang terus menerus mengecam pemerintah.
Kontributor : Dea Nabila