Pecah Tangis Paskibraka Saat Sadar Bendera Merah Putih Terbalik!

Tasmalinda Suara.Com
Minggu, 17 Agustus 2025 | 21:09 WIB
Pecah Tangis Paskibraka Saat Sadar Bendera Merah Putih Terbalik!
bendera merah putih terbalik

Suara.com - Suasana khidmat upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, seketika berubah menjadi tegang luar biasa.

Napas ribuan peserta upacara tertahan saat insiden fatal nyaris terjadi, yakni bendera Merah Putih yang siap dikibarkan, ternyata dalam posisi terbalik.

Momen kritis itu terjadi pada Minggu (17/8/2025), tepat ketika tim Paskibraka hendak membentangkan Sang Saka untuk dikerek ke puncak tiang.

Di detik-detik paling sakral itu, terlihat jelas bahwa posisi warna bendera tidak semestinya. Warna putih berada di atas, sementara merah di bawah. Sebuah kesalahan yang bisa mencoreng marwah seluruh upacara.

Sebelum kepanikan sempat meluas, di tengah keheningan yang mencekam, seorang pahlawan tak terduga muncul.

Sesosok pria berpeci yang berada di dekat tiang bendera dengan sigap dan tenang langsung melangkah maju.

Tanpa komando, ia dengan cepat membantu para anggota Paskibraka yang tampak gugup untuk memperbaiki posisi bendera.

Berkat kesigapannya, bendera akhirnya berhasil dibetulkan dan dikibarkan dengan sempurna diiringi lagu Indonesia Raya.

Namun, momen penyelamatan dramatis itu tak mampu membendung air mata para anggota Paskibraka.

Baca Juga: Viral Bendera Terbalik di Mamasa: Refleksi Patriotisme di Era Digital dan Tekanan Pada Generasi Muda

Beberapa dari mereka terlihat meneteskan air mata, sebuah luapan emosi dari tekanan, rasa lega, dan haru yang campur aduk setelah nyaris melakukan kesalahan fatal di hadapan seluruh warga.

Menanggapi insiden yang menjadi sorotan ini, Ketua Panitia Pelaksana, Welem, secara terbuka menyampaikan permohonan maaf yang mendalam kepada seluruh bangsa Indonesia.

“Atas nama panitia, saya memohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya warga Mamasa. Tidak ada kesengajaan, ini murni kesalahan teknis yang dilakukan oleh pengibarnya,” ujar Welem, Minggu (17/8/2025).

Welem menegaskan bahwa insiden tersebut bukanlah akibat kurangnya persiapan. Ia menjelaskan bahwa tim Paskibraka telah menjalani pemusatan latihan intensif selama dua minggu di bawah bimbingan langsung dari personel TNI dan Polri. Penyebab utama kesalahan tersebut, menurutnya, adalah faktor non-teknis yang bisa menimpa siapa saja.

“Hampir terbalik karena mungkin gugup yang pengibar benderanya. Persiapannya sudah dilakukan dengan baik,” ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI