Respons Gerindra Soal Ucapan Ahmad Muzani Sentil Pemimpin Dibesarkan Partai Malah Bersaing

Senin, 27 Juni 2022 | 14:30 WIB
Respons Gerindra Soal Ucapan Ahmad Muzani Sentil Pemimpin Dibesarkan Partai Malah Bersaing
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Di Indonesia, jarang sekali politik kita yang menunjukkan berterima kasih terhadap orang yang telah membesarkannya. Dalam tradisi politik kita, terima kasih adalah suatu yang langka, jarang dijumpai sepertinya ini menjadi suatu hal yang mahal. Orang yang dibesarkan partai, justru bersaing dengan partai yang membesarkannya, bersaing demi jabatan-jabatan. Adab politik kita telah dijauhi oleh pelaku politik kita," papar Muzani.

Menurutnya, adab politik tersebut nyata terjadi. Ia mengatakan, para pemimpin yang ia sindir tersebut harus kembali kepada adab seperti yang diajarkan oleh orang tua atau para pendahulunya.

"Hormat menghormati dan saling menghargai adalah sesuatu hal yang telah diajarkan puluhan bahkan ratusan tahun dalam tradisi kita. Tapi akhlak atau adab berterimakasih untuk tahu siapa yang memberi jasa saat ini sudah mulai hilang," tuturnya.

Ia mengatakan, adab dan akhlak berterima kasih merupakan cara untuk kita mencari keberkahan demi kebaikan membangun bangsa dan negara.

"Kita ingin para guru kita, orang tua kita, dan orang-orang yang telah membesarkan kita merasa bangga atas prestasi yang telah kita raih. Maka penting untuk kita berterimakasih kepada orang-orang yang telah membesarkan kita, karena itu adalah untuk kita bisa meraih kebaikan bersama," ujarnya lagi.

Untuk itu, Muzani berharap agar ponpes Riyadhussalam bisa menciptakan calon pemimpin yang bisa menjaga tradisi berterima kasih dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Jika akhlak sudah tidak ada lagi dalam kehidupan kita, maka tidak ada lagi rasa saling menghormati dan berterimakasih kepada orang-orang yang telah membesarkan kita. Karena dari sinilah muncul calon pemimpin-pemimpin bangsa di masa depan. Jika kalian jadi orang jangan pernah berkhianat kepada bangsa, rakyat, guru, kepada kyai-kyai yang telah membesarkan kalian."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI