Selain itu, melalui ijtihad para ulama, MUI menilai bahwa menunaikan puasa Arafah di tanggal tersebut tetap sah sebagai ibadah.
Ganjaran bagi yang menunaikan puasa Arafah
Menunaikan puasa Arafah sangat dianjurkan lantaran membawa segudang keutamaan bagi yang menjalankannya secara sungguh-sungguh.
Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa Arafah dapat menghapus dosa yang telah dilakukan satu tahun sebelum, dan dosa satu tahun sesudah berpuasa, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi:
“Puasa di hari Tarwiyah akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa Arafah akan mengampuni dosa dua tahun.” (HR Tirmidzi).
Selain itu Allah SWT akan meninggikan derajat umat-Nya yang menunaikan puasa Arafah.
Orang-orang yang disunnahkan berpuasa Arafah
Puasa Arafah disunnahkan bagi mereka yang tidak menunaikan ibadah haji di bulan Dzulhijjah tersebut, sebagaimana yang telah difatwakan Imam Al-Mawardi menjelaskan melalui kitab Al-Hawi al-Kabir.
Meski demikian, tidak dilarang berpuasa Arafah bagi mereka yang naik haji dengan catatan tidak membahayakan diri seperti memicu dehidrasi jika berpuasa di tengah ibadah haji.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok di Sumut Bertahan Mahal
Itulah penjelasan mengenai apakah puasa Arafah 8 Juli tetap sah meski di Arab Saudi sudah Idul Adha. Semoga tetap menjadi amalan ibadah kita.