Jumlah Impor Sapi Potong dari Australia ke Indonesia Ikut Turun Akibat PMK

SiswantoABC Suara.Com
Rabu, 03 Agustus 2022 | 04:00 WIB
Jumlah Impor Sapi Potong dari Australia ke Indonesia Ikut Turun Akibat PMK
Ilustrasi sapi (unsplash.com/ @mrmrs)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah peternak di Indonesia terus berusaha untuk melindungi hewan ternak mereka dari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Menurut Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) hingga 1 Agustus 2022,tercatat ada lebih dari 450 ribu ekor ternak yang tertular, lebih dari 4.500 ekor mati dan lebih dari 7.000 dipotong "dengan syarat tertentu."

Data dari Satgas PMK juga menyebutkan lebih dari 805 ribu ekor sapi telah divaksinasi, termasuk sapi di Bali.

"Penyebaran PMK sangatlah cepat, jadi kita harus mempercepat vaksinasi agar penularannya tidak sampai ke tempat yang belum terinfeksi," kata Nengah Kepeng dari Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem di Bali.

Peternak seperti Wayan mengakusenang karena hewannya sudah mendapatkan vaksinasi PMK.

"Saya senang vaksinasi dilakukan hari ini hewan ternak saya sehat saat ini," ujarnya kepada Anne Barker dari ABC News.

Berdampak pada impor sapi

Namun terlepas dari sehat atau tidaknya sapi, permintaan daging di Indonesia menurun setelah adanya kekhawatiran mengonsumsi daging dari sapi yang tertular PMK.

Padahal, Pemerintah Indonesia sudah mengatakan penularan PMK "hampir tidak ada yang melompat ke manusia", seperti yang dikatakan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bulan Mei lalu.

Hal ini kembali ditegaskan oleh Koordinator Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan PMK Profesor Wiku Adisasmito.

Baca Juga: Mengapa Oposisi Australia Terus Mendesak Penutupan Perbatasan dengan Indonesia?

"Warga tidak perlu khawatirmengonsumsi daging ketika prosesnya dilakukan dengan benar, seperti merebus daging selama 30 menit," jelas Profesor Wiku dalam konferensi pers pekan lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI