Tak hanya Presiden Joko Widodo yang hadir di Sidang Tahunan MPR RI dengan mengenakan baju daerah, Ketua DPR RI Puan Maharani juga hadir dengan balutan busana khas daerah.
Pada kesempatan itu, Puan Maharani mengenakan pakaian Kebaya Kutubaru berwarna terakota, yang dirancang khusus oleh desainer ternama Didiet Maulana.
Dalam keterangannya, Didiet mengatakan, warna terakota sengaja ia pilih untuk pakaian Puan sebagai symbol semangat optimism dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-77.
4. Jokowi singgung penyelesaian pelanggaran HAM berat
Dalam Sidang Tahunan MPR, DPR dan DPD RI 2022 di kompleks parlemen, Selasa (16/8/2022), Presiden Joko Widodo menyinggung mengenai penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu di Indonesia.
Ia mengatakan, hingga kini hal tersebut masih menjadi perhatian pemerintah.
"Penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu juga terus menjadi perhatian serius pemerintah," kata Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR-DPR-DPD RI di kompleks parlemen, Selasa (16/8/2022).
Lebih lanjut Jokowi mengatakan, tindak lanjut atas temuan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait pelanggaran HAM berat masa lalu masih terus berlangsung.
Ia juga menyatakan, Keputusan Presiden mengenai Pembentukan Tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu suda ditandatangani.
Baca Juga: Ada Pesan Optimisme Dibalik Pakaian Adat Presiden Jokowi, Ini Penjelasan Pengamat
5. Ketua MPR tutup pidato dengan pantun
Satu hal yang unik pada Sidang Tahunan MPR RI tahun ini adalah adanya dua bait pantun yang dibacakan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, ketika menutup pidato pengantar sidang tahunan.
Pantun Bamsoet tersebut berisikan mengenai dinamika perpolitikan Indonesia jelang Pemilu 2024. Menurut dia, pantun tersebut disampaikan untuk menggugah kesadaran seluruh peserta sidang tahunan.
Dan bunyi pantun tersebut adalah sebagai berikut:
Kupu-kupu terbang bersama kumbang,
Hinggap di dahan pohonnya palsu.