Suara.com - Baru-baru ini sosok Tom Liwafa menjadi perbincangan warganet di media sosial setelah isu terlibatnya dalam jejaring judi online Konsorsium 303. Hal ini didasari dari sebuah unggahan akun Twitter @Opposite090192 yang memperlihatkan gambar berisi pejabat tinggi kepolisian terlibat dalam judi online, termasuk diantaranya Irjen Ferdy Sambo, tersangka pembunuhan Brigadir Yosua.
Tom Liwafa sendiri telah membantah tudingan tersebut melalui Instagram Story @tomliwafa yang diunggah pada Kamis (18/8).
“Saya pastikan saya tidak terlibat dengan namanya 303, jadi saya sekarang di rumah santai dan gak ada masalah, gak ada apapun”, ujar Tom Liwafa dalam Instagram Story @tomliwafa pada Kamis (18/8).
Ia juga mengaku terkejut setelah tahu namanya tercantum dalam unggahan tersebut. Tak hanya Tom Liwafa, adapun Crazy Rich Surabaya lainnya bernama Steven Setiono alias Stevenndut juga dituding terlibat dalam kasus judi online ini namun berita tersebut hanyalah hoax.
“Stevenndut teman saya, beberapa pejabat juga teman saya gitu loh, saya dari teman-teman dari bupati, wali kota, ataupun dari kepolisian, dari pajak pasti kita sering event bareng”, tambah Tom Liwafa.
Lantas siapa sebenarnya Tom Liwafa, Crazy Rich Surabaya yang dituding terlibat dalam judi online Konsorsium 303 ini? Simak profilnya berikut ini.
Tom Liwafa adalah seorang pengusaha yang memiliki berbagai jenis bidang usaha mulai dari fashion, kuliner, sepatu, desain ruang hingga penyewaan LED. Ia lahir pada tahun 1991 di Mojokerto, Jawa Timur dari keluarga sederhana.
Ia pernah menempuh pendidikan di Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) pada jurusan Desain Produk. Pada tahun 2008, Tom merintis usahanya mulai dari menjual stiker dan kaos band. Bahkan ia pernah berjualan tas di Taman Bungkul Surabaya dengan lapak sederhana.
Baca Juga: Soal Konsorsium 303 Ferdy Sambo, Kadiv Humas Polri: Enggak Usah 'Dikandani', Itu Bakal Disikat
Selain berbisnis, Tom juga pernah menjadi vokalis band metal bernama Razorblades Terror selama tujuh tahun berkarya.