Seperti lilin kecil ini, kau mampu terangi gelapkuSinarmu memang tak banyak, tapi itu sangat berartiTatkala malam datang membawa kegelapan,Hadirmu bagai sang malaikat dengan cahaya-cahaya penuh kasihMenepis lara, mendamaikan hati, dan menyejukkan cintaNalarku membahana lagi setiap kali mengartikanmuLangkahmu laksana embusan angin datang dan pergiMeruntuhkan daun cemara yang hidup damai di tangkainyaPerlahan sinarmu redupDan pergi meninggalkanku dalam gelapDengan mata, tapi tak kuasa melihatmuSepasang telingaku pun tak mampu mendengar bisikmuKini rinduku berujung pada bias-bias bayangmuDengan senyuman dan sedikit tawa menambah lukaSeribu sinar pun takkan mampu menggantikanmuSejuta kenanganmu kini menyiksa kesendiriankuDalam gelap, kucoba melangkah sendiriLilin kecilku,Kurindu akan sinar kedamaianmu
(Yayan Hidayat, Banjarmasin, 03 02 2011)
Mengapa penulis menganggap bahwa lilin kecil itu sangat berarti?
A. Sinar lilin itu tidak banyak.
B. Lilin itu membawa harapan.
C. Kehadiran lilin itu dapat meruntuhkan cemara.
D. Langkah lilin itu laksana embusan angin.
E. Lilin itu dapat menerangi dalam kegelapan.
Jawaban: E
Baca Juga: Jadwal ANBK 2022 SD hingga SMA Lengkap, Kapan Gladi Bersihnya?
9. Puisi merupakan karya sastra yang dapat menggambarkan perasaan penulisnya. Manakah dari pernyataan-pernyataan berikut yang menggambarkan perasaan penulis dalam puisi tersebut?
A. Kesedihan karena kehilangan orang tersayang.
B. Kegelisahan karena lilin kecil hampir redup.
C. Kerinduan terhadap kenangan yang indah.
D. Ketidakmampuan melangkah dalam gelap.
E. Kesendirian yang menyiksa jiwa dan raga.