Tak hanya Komnas HAM, kepolisian juga telah mendekati kata selesai dalam investigasi kasus Brigadir J.
"Dari timsus saat ini juga terus melanjutkan proses penyidikan yang saat ini sudah hampir selesai," timpal sang Kapolri.
3. Kapolri Ungkap Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga blak-blakan membeberkan motif pembunuhan Brigadir J yang otaknya diduga adalah Ferdy Sambo dan sang istri, Putri Candrawathi.
Kapolri mengungkap bahwa motif Ferdy Sambo menghabisi nyawa bawahannya sendiri itu tak lain karena emosi.
"Motif saudara FS melakukan perbuatan tersebut karena yang bersangkutan marah dan emosi atas, setelah mendengar laporan dari Ibu PC," lanjut Listyo lagi.
Lebih lanjut, emosi Sambo terpantik lantaran apa yang diduga dilakukan oleh mendiang Yosua saat menemani keluarga Sambo di Magelang.
"Terkait dengan peristiwa yang terjadi di Magelang yang dianggap mencederai harkat martabat keluarga," lanjut Listyo.
Namun, Kapolri urung memberikan detil motif Sambo bunuh Brigadir J dan menunggu keputusan majelis hakim.
"Untuk lebih jelasnya nanti akan diungkapkan di persidangan," tandas Listyo.
4. Ungkap Soal CCTV di TKP yang Raib
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan siapa pihak internal di Mabes Polri yang mencuri perangkat CCTV yang menjadi barang bukti kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"CCTV yang saat itu hilang CCTV di satpam. Dari hasil interogasi saat ini kami mendapatkan kejelasan bahwa CCTV tersebut diambil oleh anggota ataupun petugas dari personel Div Propam dan personel dari Bareskrim," kata Listyo dalam rapat di Komisi III DPR, Rabu (10/8/2022).
Kekinian Listyo sudah mengantongi siapa nama-nama di pihak internal yang turut mengambil CCTV tersebut. Ternyata CCTV tidak hanya dicuri, melainkan turut dirusak.
Kontributor : Armand Ilham