Suara.com - Penasaran, ingin tahu bagaimana sejarah, akreditasi, hingga biaya kuliah di Universitas Indonesia? Langsung saja simak ulasan mengenai profil Universitas Indonesia yang telah dirangkum dari berbagai sumber di bawah ini.
Pada awalnya, Universitas Indonesia adalah sekolah kedokteran bernama School of Medicine for Indigenous Doctors atau yang dikenal sebagai STOVIA. Sekolah ini didirikan pada era kolonial Belanda pada tahun 1849, kemudian setelah kemerdekaan, STOVIA beberapa kali berganti nama, salah satunya menjadi Universiteit Indonesia pada tahun 1950
Dilansir dari website Universitas Indonesia, sebelum kampus Universitas Indonesia di Depok dibangun pada tahun 1987, Universitas Indonesia memiliki tiga lokasi kampus yaitu di Salemba, Pegangsaan Timur dan Rawamangun.
Setelah kampus baru didirikan di lahan seluas 320 hektare di Depok, kemudian kampus Rawamangun yang mencakup beberapa fakultas dipindah, sementara kampus Salemba masih dipertahankan untuk Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi dan Program Pascasarjana.
Kemudian tidak lama setelah tahun 2000, Universitas Indonesia menjadi satu dari beberapa universitas yang mempunyai status Badan Hukum Milik Negara di Indonesia. Di mana perubahan status ini membawa perubahan yang signifikan untuk Universitas Indonesia yaitu otonomi yang lebih besar dalam pengembangan akademis dan pengelolaan keuangan.
Akreditasi dan Ranking Universitas Indonesia
Berikut daftar akreditasi Universitas Indonesia dan rankingnya:
- Terakreditasi A oleh BAN-PT
- Ranking #2 di Indonesia versi UniRank
- Ranking #9 di Asia Tenggara versi Webometrics
- Ranking #305 di Dunia versi QS World University
Fakultas di Universitas Indonesia
Baca Juga: Apa Saja Harta Kekayaan Ari Kuncoro? Dicurigai BEM UI Karena Naik Rp 35 Miliar
Fakultas di Universitas Indonesia membawahi beberapa program studi atau jurusan yang ada di UI. Hingga sekarang ini, Universitas Indonesia mempunyai sebanyak 14 fakultas, 2 sekolah pascasarjana, dan 1 program vokasi.