Lebih lanjut, ketiga ibu tersebut menjelaskan bahwa agar sekolah tersebut bisa dibuka kembali, maka pihak sekolah harus membayarkan uang senilai kurang lebih Rp3 M.
Jokowi pun kemudian langsung mengatakan bahwa permasalahan tersebut akan segera ia selesaikan.
Di akhir video tersebut, salah satu orang tua murid mengatakan harapannya agar sang anak bisa melanjutkan sekolahnya.
"Nama saya Ina, orang tua murid dari Lidrin Margaret kelas 9 E SMP Negeri 1. Kami ingin supaya anak-anak kami kembali bersekolah ke sekolah asal, SMP Negeri 1. Karena selama ini, dari kelas 1 mereka mulai awal masuk SMP 1. Tapi selanjutnya naik kelas 2, mereka berpindah-pindah sekolah,"
"Harapan kami, bapak presiden bisa memberikan peluang untuk kembalikan anak-anak kami ke sekolah asal anak kami, asal mereka, SMP Negeri 1. Kami tidak minta lain. Saya bangga punya presiden seperti Bapak Jokowi yang mendengar aspirasi kami selaku orang tua murid dari SMP Negeri 1 Sentani," pungkas sang ibu.
Unggahan ini pun sontak mendapatkan beragam komentar lain dari warganet.
Warganet mempertanyakan keberadaan dari pemerintah daerah.
"Ke mana Pemda-nya. Apa semua masalah harus yang urus presiden?" ungkap seorang warganet.
"Presiden pencari solusi bagi permasalahan rakyatnya," imbuh warganet lain.
Baca Juga: Daftar Bansos Jokowi Terbaru dari BLT, BSU hingga Subsidi Transportasi
"Pejabat daerah mbok ya turun ke lapangan. Apa nggak malu kasus gini ditangani presiden," komentar warganet lainnya.