11 Daftar Kasus Kebocoran Data di Indonesia, Sebulan Tiga Kali Kejadian!

Farah Nabilla Suara.Com
Jum'at, 02 September 2022 | 11:50 WIB
11 Daftar Kasus Kebocoran Data di Indonesia, Sebulan Tiga Kali Kejadian!
Ilustrasi kebocoran data. [Pexel/Anete Lusina]

8. Data Pribadi Facebook

Pada April 2021, Facebook dilaporkan mengalami kasus kebocoran data pribadi para penggunanya. Tercatat ada 533 juta akun di dunia yang terkena efek tersebut.

Sementara data pengguna Facebook di Indonesia dilaporkan ada 130.331 akun yang diretas. Kebocoran itu meliputi alamat email, tanggal lahir, jenis kelamin, lokasi negara, nama lengkap, username, hingga password.

Momen seperti itu sebelumnya sudah terjadi di tahun 2019, di mana Facebook mengalami insiden kasus kebocoran data. Hacker menerima data lewat fitur impor kontak yang sudah disediakan Facebook.

Namun, pihak Facebook mengaku kebocoran data ini tidak mencakup informasi seperti keuangan, kesehatan, dan kata sandi. Kasus itu juga disebut sudah diselesaikan.

9. Data IndiHome

Beberapa waktu lalu, viral sebuah data dari forum dunia yang menjual informasi data pelanggan layanan internet IndiHome, bagian dari Telkom Group.

Sejumlah pengguna Twitter menyebarkan informasi bahwa sekitar 26 juta data milik pelanggan IndiHome bocor dan masuk situs gelap.

Peretas dalam deskripsi data di situs gelap menyebutkan terdapat 26.730.798 data berasal dari peretasan pada bulan Agustus 2022.

Baca Juga: 1,3 Miliar Data Kartu SIM Diduga Bocor ke Darkweb, Menkominfo ; " kami tidak punya aplikasi menampung data registrasi "

Data yang bocor berupa histori browsing antara lain tanggal, kata kunci, domain, platform, browser, URL, kata kunci di Google dan lokasi.

Namun, pihak Telkom mengklarifikasi bahwa mereka tidak pernah menjual data pribadi pelanggan dan mengatakan hal itu bisa diretas dengan kemungkinan penggunanya mengakses situs terlarang.

10. Data Pengguna PLN

Sebuah tangkapan layar breached.to terkait data PLN yang bocor sempat beredar ke publik dan viral di media sosial pada Kamis (18/8/2022) lalu.

Akun bernama Loliyta itu mengunggah lebih dari 17 juta data pengguna PLN meliputi field ID, ID pelanggan, nama pelanggan, alamat pelanggan, tipe energi, kWh, nomor meteran, hingga tipe meteran.

Namun, pihak PLN memastikan data pelanggannya dalam kondisi aman dan layanan berjalan normal seiring dengan adanya informasi kebocoran data tersebut.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI