Suara.com - Suharso Monoarfa mengklaim dirinya masih merupakan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan. Hal itu ia sampaikan menyusul pencopotan dirinya sebagai ketum PPP. Suharso sekaligus menegaskan bahwa apa yang sedang berkembang saat ini terkait pencopotan dirinya adalah tidak benar.
Suharso juga menyoroti para pihak yang berseberangan dengan dirinya dan ikut andil mencopot dirinya adalah para pelanggar anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD/ART) PPP.
Menurut Suharso, waktu Pemilu yang kian dekat seharusnya digunakan PPP untuk memperkuat konsolidasi, bukan sebaliknya.
Suharto juga melayangkan ultimatum kepada kader-kader yang enggan mengikuti aturan dan susah untuk berkonsolidasi untuk minggir.
"Pemilu sudah dekat kami harus konsolidasi yang tidak mau konsolidasi minggir," tegas Suharso dikutip dari video beredar.
Jangan Seret Jokowi
Suharso meminta internal Partai Persatuan Pembangunan yang menjadi pihak menggulingkan kekuasaannya dari kursi ketua umum, tidak membawa-bawa nama Presiden Jokowi.
![Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan keterangan pers terkait harga BBM naik, Sabtu (3/9/2022). [Tangkapan Layar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/03/21149-presiden-jokowi-soal-bbm-naik.jpg)
Hal itu ditegaskan Suharso kepada para kader di acara Workshop Nasional Anggota DPRD se-Indonesia di Jakarta Pusat.
Baca Juga: Panas Usai Dicopot Dari Ketum PPP, Suharso Monoarfa: Jangan Seret Nama Jokowi!
"Jangan bawa-bawa nama presiden, jangan bawa-bawa nama lembaga-lembaga negara. Dan saya juga tidak sedang membawa nama presiden dan membawa nama lembaga-lembaga negara," kata Suharso dikutip dari tayangan video, hari ini.
Hal itu bahkan ditegaskan Suharso secara berulang. Ia meminta tidak ada pihak internal PPP yang menyeret-nyeret nama Jokowi.
"Saya tekankan sekali lagi, jangan bawa nama presiden. Presiden tidak ikut campur dalam hal semacam ini," ujar Suharso.
Klaim Masih Ketum PPP
Suharso angkat bicara atas pencopotan dirinya sebagai Ketum PPP. Suharso menegaskan posisi saat ini masih sebagai menjadi pimpinan partai berlambang Kakbah itu.
Adapun penegasan Suharso itu diperoleh dari tayangan video yang beredar. Salah satu sumber di internal PPP membenarkan ihwal pernyataan Suharso tersebut. Ia juga mengaku mendapatkan informasi serupa.