KPK Tetapkan Tiga Tersangka Penyuap Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak

Welly Hidayat Suara.Com
Kamis, 08 September 2022 | 20:43 WIB
KPK Tetapkan Tiga Tersangka Penyuap Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak
KPK tetapkan tersangka dua penyuap Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak foto welly Kamis (8/9/2022).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Bupati mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak menjadi tersangka kasus suap sejumlah proyek infrastrukur di Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua, pada Kamis (8/9/2022) malam.

Selain Ricky Ham, tiga orang lainnya sebagai penyuap Ricky Ham turut ditetapkan tersangka. Mreka yakni, Simon Pampang (SP) Direktur Utama PT. Bina Karya Raya; Jusieandra Pribadi Pampang Direktur PT. Bumi Abadi Perkasa; dan Direktur PT. Solata Sukses Membangun, Marten Toding.

Meski begitu, KPK baru melakukan penahanan terhadap Simon dan Jusieandra. Sedangkan, Bupati Ricky Ham Pagawak masih jadi buron. Sementara itu, tersangka Marten akan kembali dijadwalkan pemanggilan.

"Ditemukan adanya bukti permulaan yang cukup, KPK melakukan penyelidikan dan berlanjut ke tahap Penyidikan, dengan mengumumkan empat tersangka," kata Deputi Penindakan KPK Karyoto di Gedung Merah Putih KPK Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (8/9/2022).

Karryoto menjelaskan kontruksi perkara hingga menjerat para tersangka. Berawal ketika Simon, Pribdi dan Marten ingin mengerjakan proyek di Kab Mambermo Tengah. Hingga akhirnya mereka mencoba mendekati Ricky Ham Pagawak sebagai Bupati.

Dimana ketiga tersangka ini, mengiming iminngi uang kepada Rick Ham Pagawak, agar mendapatkan sejumlah proyek.

"RHP kemudian bersepakat dan bersedia memenuhi keinginan dan permintaan SP, JPP dan MT dengan memerintahkan pejabat di Dinas Pekerjaan Umum untuk mengondisikan proyek proyek yang nilai anggarannya besar diberikan khusus pada SP, JPP dan MT," kata Karyoto

Karyoto merinci paket pekerjaan proyek yang diberikan Ricky Ham Pagawak kepada tiga tersangka.

Tersangka Jusieandra Pribadi mendapatkan 18 paket proyek dengan total nilai mencapai Rp 217,7 miliar, salah satunya pengerjaan pembangunan asrama mahasiswa Jayapura.

Baca Juga: Rugikan Negara Rp21,6 Miliar, Bupati Mimika Eltinus Omaleng Kantongi Rp 4,4 Miliar dari Proyek Gereja Kingmi Mile 22

Kemudian, tersangka Simon mendapatkan enam paket proyek dengan nilai mencapai Rp 174,4 miliar. Terakhir, tersangka Marten mendapatkan tiga proyek dengan nilai pengerjaan Rp9,4 miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI