Kenapa Publik Mendukung Petualangan Vigilante Bjorka? Mewakili Tekanan Batin Melawan Penguasa

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 13 September 2022 | 14:53 WIB
Kenapa Publik Mendukung Petualangan Vigilante Bjorka? Mewakili Tekanan Batin Melawan Penguasa
Akun hecker Bjorka [Twitter}

Suara.com - Bjorka, sosok anonim yang sejak sebulan terakhir menjadi buah bibir di Indonesia karena membocorkan data rahasia, justru dielu-elukan publik. Bahkan, Bjorka menjelma bak vigilante yang tengah berpetualang.

Sang peretas mulai mencuri perhatian publik maupun pemerintah Indonesia sejak membocorkan 1,3 data kartu SIM. Sebelumnya, ia juga membocorkan data pengguna Indihome yang ia sebut diperjual-belikan.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI lantas mengeluarkan pernyataan, yang menjadi pangkal Bjorka membeberkan banyak data pribadi pejabat negara kepada publik.

Senin 5 September 2022, Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan, meminta Bjorka tak melakukan peretasan lagi.

"Kalau bisa jangan menyerang. Tiap kali kebocoran data, ya, yang dirugikan masyarakat," kata Semuel.

Melalui laman breached.to—yang juga menjadi medium Bjorka membocorkan data rahasia perusahaan-perusahaan plat merah Indonesia—membalas pernyataan Semuel.

"Setop menjadi idiot," tulis Bjorka memakai bahasa Inggris, dua hari kemudian, 7 September.

Hacker Bjorka ucapkan akan tetap bobol data dan ledek pemerintah. (Telegram/Bjorkanism)
Hacker Bjorka ucapkan akan tetap bobol data dan ledek pemerintah. (Telegram/Bjorkanism)

Sejak hari itu, Bjorka mencicil pembocoran data pribadi sejumlah pejabat negara. Ia mengunggah data itu ke saluran Telegram dan Twitter miliknya.

Pejabat pertama yang menjadi sasaran tak lain tidak bukan adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.

Baca Juga: Akun Bjorka @bjorkanesian Kembali Di-Suspend, Netizen: Mana Belum Diumumin Giveaway-nya

Bjorka membeberkan data pribadi Johnny persis saat si menteri berulang tahun, 10 September. Setelahnya, data Johnny kembali dibocorkan Bjorka, yakni saat politikus NasDem itu kedapatan mengganti nomor HP.

Pejabat kedua yang disasar Bjorka adalah Ketua DPR RI Puan Maharani, Minggu 11 September.

Dalam pesannya, Bjorka memprotes Puan Maharani yang justru merayakan ulang tahun di gedung DPR saat rakyat berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM.

Ketika, Menteri BUMN Erick Thohir turut menjadi sasaran Bjorka. Data Erick dibocorkan Bjorka karena dinilainya sang menteri banyak melakukan hal-hal tak penting demi menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.

"Apa kabar pak Erick Thohir? Anda harus bekerja dari pada berkeliling melakukan hal-hal yang tak penting," tulis Bjorka.

Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, yang mendapat banyak julukan dari publik, tak luput menjadi sasaran peretas Bjorka. [Telegram/Bjorka]
Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, yang mendapat banyak julukan dari publik, tak luput menjadi sasaran peretas Bjorka. [Telegram/Bjorka]

Kemudian ada nama Denny Siregar, buzzer pendukung pemerintah Jokowi di media-media sosial.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI