Ketimbang Hanya Fokus ke China, Australia Pilih Ibu Muslim Sebagai Target Ekspor

SiswantoABC Suara.Com
Rabu, 14 September 2022 | 16:50 WIB
Ketimbang Hanya Fokus ke China, Australia Pilih Ibu Muslim Sebagai Target Ekspor
Ilustrasi muslim di luar negeri [shutterstock]

Meskipun China adalah dan akan selalu menjadi pasar besar untuk merek vitamin Blackmores, dua tahun lalu perusahaan ini mulai mengekspor suplemen bersertifikat halal ke gerai ritel kecil di seluruh Asia Tenggara.

"Ambisi kami adalah menjangkau 1 miliar konsumen pada tahun 2025," kata kepala eksekutif Blackmores, Alastair Symington.

Alastair juga melihat para ibu Muslim sebagai demografi inti yang menjadi sasaran mereka.

Dia mengatakan perusahaannya sudah menjual produk-produk mereka ke apotek kecil dan gerai ritel di luar negeri, tempat para perempuan ini berbelanja.

Menurutnya perempuan adalah menjadi titik awal dalam keluarga dalam berbelanja.

"Ia yang mencari, tentunya, untuk membeli produk yang ... memberikan manfaat kesehatan alami yang tepat untuk dirinya dan keluarganya," katanya.

Alastair mengatakan perusahaannya juga melayani turis di Australia yang mencari produk bersertifikat Halal untuk diri mereka sendiri atau untuk oleh-oleh.

"Pariwisata Muslim adalah industri besar, ada banyak turis yang datang dari luar negeri yang punya kepercayaan dan persyaratan tertentu dalam agamanya," katanya.

Tapi sebenarnya pasar produk bersertifikat halal yang paling cepat berkembang adalah di luar negeri.

Baca Juga: 13 Sertifikat Produk Halal Telah Diserahkan Kepada Pelaku UMK Metro

"Pada tahun keuangan lalu, Indonesia tumbuh sebesar 37 persen, dan kelompok pasar internasional, yang sebagian besar berbasis konsumen ini tumbuh di atas 32 persen," katanya.

Sulitnya mendapat sertifikat halal

Menurut lembaga Austrade, Singapura, Indonesia, dan Malaysia ada di urutan teratas negara-negara ekspor Australia dengan permintaan produk bersertifikat Halal.

Tapi, para pebisnis di Australia juga ingin mengekspor produk-produk mereka ke negara-negara yang lebih jauh, seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

"Kami melihat peluang fantastis untuk produk bersertifikat Halal di seluruh dunia,” kata Luisa Rust, manajer senior di Austrade, di sela-sela acara yang menawarkan burger bersertifikat halal."

"Di depan pintu kita, ada lebih dari 240 juta pelanggan potensial di Asia Tenggara."

Namun mendapatkan sertifikasi halal tidaklah mudah, termasuk untuk pemain besar seperti perusahaan vitamin Blackmores.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

REKOMENDASI

TERKINI