Mengutip wawancara Jim kepada media Jerman Deutsche Welle, Jim mengaku bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk mengendalikan jaringan internet di seluruh ruang siber Indonesia. Ia juga mengklaim bahwa ia tahu caranya untuk mengamati pergerakan data yang masuk serta mengalihkan lalu-lintas (traffic) data.
Meski demikian, Jim mengaku bahwa dirinya tak tertarik untuk melakukan hal itu.
Tanggapan Jim soal Bjorka
Lantaran dirinya sering disinggung tiap ada pemberitaan Bjorka, Jim Geovedi akhirnya buka suara.
Melalui akun Twitternya, ia sempat mengomentari tentang kebocoran data yang terjadi pada Agustus lalu sebelum mencuatnya Bjorka.
"Aku bangga bahwa komentarku 15 tahun yang lalu tentang "pemerintahan Indonesia memperlakukan situs resmi mereka seperti toko" tak lagi relevan. Ekspektasiku kepada mereka sangat rendah, tetapi astaga. Sekarang aku pusing karena sering menggulung mataku," cuit Jim Geovedi dalam bahasa Inggris mengomentari kebocoran data pemerintah Indonesia.
Ia juga kerap melayangkan komentar bernada jenaka saat isu Bjorka mencuat. Seperti salah satunya yang mengomentari tentang respon Kementerian Kominfo yang merespon Bjorka dengan mengingatkan dirinya agar tidak menyerang.
"Terima kasih karena telah menyediakan materi lelucon receh untuk tahun-tahun ke depan," bunyi cuitan Jim lainnya mengomentari respon Kementrian Kominfo terhadap Bjorka.
Meski demikian, Jim Geovedi urung buka suara terkait keterkaitannya dengan hacker Bjorka.
Baca Juga: Motifnya Bukan Uang, Layakkah Bjorka Disebut Hacktivis Seperti Anonymous?
Kontributor : Armand Ilham