Andi pun bersumpah tidak akan pernah menonton sepak bola lagi. Ia kini hanya ingin fokus membesarkan putranya yang masih kecil.
"Aku tidak akan pernah menonton sepak bola lagi. Sekarang aku hanya bisa memikirkan putraku dan aku tidak bisa memikirkan hal yang lain. Sekarang yang paling penting adalah bagaimana mendapatkan makan untuk besok," ucapnya.
Atas tragedi tersebut, pemerintah memberikan santunan sebesar Rp 50 juta rupiah kepada masing-masing korban. Presiden Joko Widodo juga telah mengunjungi Malang.
Padahal diketahui FIFA telah melarang penggunaan gas air mata dalam pertandingan bola. Polisi pun menyatakan penggunaan gas air mata di dalam stadion merupakan kekeliruan. Mereka mengaku tak pernah memerintah penggunaan gas tersebut.
Pihak berwenang mengatakan sebanyak 33 korban adalah anak-anak dalam rentang usia 4 hingga 17 tahun. Sejak saat itu, Andi berjanji tidak akan pernah menonton sepak bola lagi.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma