Salahkan Stadion, Jokowi Memang Sengaja Lindungi Polisi di Tragedi Kanjuruhan? Mahfud MD Sigap Pasang Badan

Minggu, 09 Oktober 2022 | 12:32 WIB
Salahkan Stadion, Jokowi Memang Sengaja Lindungi Polisi di Tragedi Kanjuruhan? Mahfud MD Sigap Pasang Badan
Pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) membawa poster dan spanduk Arema saat aksi Kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (6/10/2022). [Suara.com/Alfian Winsnto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernyataan Presiden Joko Widodo tentang penyebab tragedi Kanjuruhan menuai banyak kritikan lantaran dianggap mengabaikan faktor pengamanan polisi.

Sebagai pengingat, Jokowi justru menyalahkan infrastruktur seperti pintu dan tangga Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan meregangnya ratusan nyawa pada Sabtu (1/10/2022) pekan lalu tersebut.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau kondisi Stadion Kanjuruhan pasca terjadinya kerusuhan pada Sabtu (1/10) malam. Rabu (5/10/2022). [Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau kondisi Stadion Kanjuruhan pasca terjadinya kerusuhan pada Sabtu (1/10) malam. Rabu (5/10/2022). [Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden]

Hal ini memicu sejumlah dugaan miring, termasuk warganet yang menilai Jokowi berusaha untuk melindungi dan tidak menyalahkan kepolisian.

Hal ini pula yang ditekankan jurnalis Rosiana Silalahi ketika mewawancarai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di program "ROSI" pada Jumat (7/10/2022).

"Bagaimana dengan anggapan orang soal Presiden secara sengaja hanya memfokuskan pada infrastruktur stadion dan menafikan soal tembakan gas air mata ini. Apakah memang Presiden ingin sangat berhati-hati untuk tidak menyalahkan polisi?" tanya Rosi, dikutip Suara.com dari kanal YouTube KOMPASTV, Minggu (9/10/2022).

Tanpa berpikir panjang, Mahfud MD rupanya langsung memberikan jawaban mengenai tudingan tersebut. Pemegang amanah sebagai Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan tersebut menegaskan Jokowi tidak sedang berusaha melindungi polisi.

"Enggak juga," tegas Mahfud. "Justru Presiden menunggu rekomendasi dan sudah melakukan (memberikan) perintah awal, yang bisa ditindaklanjuti dengan cepat supaya ditindaklanjuti secara hukum."

Mahfud kemudian mencontohkan hukuman administrasi yang langsung diberikan kepada sejumlah anggota kepolisian, seperti pencopotan AKBP Ferli Hidayat dari jabatannya sebagai Kapolres Malang.

"Hukum administrasinya pemindahan, pencopotan. (Sedangkan) hukum pidananya, sudah diumumkan tersangka-tersangkanya," jelas Mahfud.

Baca Juga: Ikhlas jadi Tersangka, Ketua Panpel Arema Nangis: Saya Lebih Takut Siksa Allah Daripada Siksa Dunia

"Artinya Presiden tidak memberatkan hal itu. Dan memang karena waktunya pendek, tidak diungkapkan semua ke publik ketika dia dicegat untuk keterangan pers," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI