Sebar Hoaks Ijazah Jokowi Palsu, Pendakwah Sugik Nur Ramai Diburu Akan Dipenjarakan Lagi

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 11 Oktober 2022 | 19:02 WIB
Sebar Hoaks Ijazah Jokowi Palsu, Pendakwah Sugik Nur Ramai Diburu Akan Dipenjarakan Lagi
Sosok Gus Nur (Youtube/Gus Nur 13 Official)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Gus Nur pernah mendekam di balik jeruji besi selama 10 bula. Ia divonis bersalah dalam kasus ujaran kebencian saat menjadi pembicara dalam wawancara dengan ahli hukum tata negara, Refly Harun yang diunggah ke akun YouTube pribadinya, MUNJIAT Channel. 

Ketika itu Gus Nur bicara dengan muatan unsur ujaran kebencian yang ditujukan pada sejumlah pimpinan PBNU. Sederet tokoh yang dimaksud Gus Nur dalam wawancara itu antara lain Said Aqil Siradj, Ma'ruf Amin dan Abu Janda. Gus Nur kemudian bebas dari Rutan Bareskrim olri pada 24 Agustus 2021. 

Ijazah Jokowi

Isu ijazah Jokowi palsu belakangan ramai kembali usai akun Twitter Dokter Tifa membahasnya. Foto Ijazah kelulusan Presiden Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dinilai tidak sama dengan foto Jokowi saat ini.

Menanggapi kabar yang beredar tersebut, pihak Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta angkat bicara.

Dalam acara konferensi pers yang berlangsung pada Selasa (11/10/2022) di Gedung Pusat UGM, Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia menegaskan bahwa Jokowi merupakan mahasiswa Program Studi S1 di Fakultas Kehutanan UGM.

Jokowi tercatat sebagai angkatan tahun 1980 dan dinyatakan lulus.  

“Kami meyakini keaslian ijazah sarjana Ir. Joko Widodo dan yang bersangkutan benar-benar lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada,” katanya.

Klarifikasi tersebut sebagai bentuk tanggung jawab UGM sebagai institusi penyelenggara pendidikan tinggi kepada para alumninya. Dia membantah jika hal tersebut bukan karena Jokowi adalah RI 1.

Baca Juga: Isu Ijazah Palsu Jokowi, Gibran Rakabuming: Apa Pakai Daun Pisang Bisa Jadi Presiden?

"Jika ada alumni yang ingin diverifikasi kami juga akan melakukan langkah-langkah verifikasi sesuai proporsinya," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI