Skandal Jenderal Bermasalah Di Tubuh Polri: Terlibat Korupsi, Dalang Pembunuhan Hingga Peredaran Narkoba

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 16 Oktober 2022 | 07:29 WIB
Skandal Jenderal Bermasalah Di Tubuh Polri: Terlibat Korupsi, Dalang Pembunuhan Hingga Peredaran Narkoba
Ilustrasi anggota Polri. [Dok Polda Riau]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sorotan tajam tengah mengarah ke institusi Polri. Betapa tidak, sederet jenderal mereka tengah tersandung masalah, belum kelar kasus Ferdy Sambo kini publik dikejutkan dengan 'ulah' Irjen Teddy Minahasa.

Munculnya berbagai kasus yang menyeret nama jenderal berimbas pada menurunnya kepercayaan publik terhadap institusi Polri. Bahkan hal ini diakui langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Kami menyadari bahwa dalam beberapa waktu terakhir ini Polri mengalami penurunan tingkat kepercayaan publik akibat kejadian-kejadian menonjol yang berdampak negatif dan menjadi perhatian publik," ujar Kapolri di hadapan Presiden Jokowi dan jajaran Polri ketika memenuhi undangan Presiden di Istana Negara, Jumat (14/10/2022).

Merunut kejadian beberapa waktu terakhir ada beberapa sosok jenderal Polri yang tersandung masalah hukum, siapa saja mereka?

Ferdy Sambo

Kepala Divisi Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo. (Suara.com/Yasir)
Ferdy Sambo saat masih aktif sebagai Kepala Divisi Propam Polri. (Suara.com/Yasir)

Bisa jadi nama Ferdy Sambo menjadi titik balik jebloknya citra Polri di mata publik. Betapa tidak, sosok jenderal bintang dua itu menjadi tersangka kasus pembunuhan yang justru menimpa anak buahnya sendiri yakni Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Mirisnya, Brigadir J yang merupakan salah satu ajudan Ferdy Sambo saat masih aktif menjabat Kadiv Propam Polri tewas karena ditembak oleh ajudan lainnya. Meski narasi awal disebut karena tembak menembak, ternyata penyelidikan Polri berkata lain, Brigadir J tewas ditembak beberapa kali atas perintah Ferdy Sambo.

Kasus ini memang pelik dari awal, Brigadir J disebut tewas pada 8 Juli 2022, namun peristiwa itu baru diungkap kepolisian tiga hari setelahnya atau pada 11 Juli 2022. Sorotan datang dari mana-mana, media luar negeri bahkan ikut mengabarkan bagaimana 'kacau'-nya institusi kepolisian di Indonesia.

Kini, Ferdy Sambo telah dipecat dari kepolisian, ia bersama istri dan tersangka lain juga bakal naik persidangan. Namun, cerita di balik pembunuhan Brigadir J bak episode sinetron, selalu ada narasi baru muncul jelang persidangan.

Baca Juga: Mahfud: Kasus Irjen Teddy Minahasa Buktikan Kapolri Tegas

Brigjen Hendra Kurniawan

Mantan Kepala Biro Pengamanan Internal Polri, Hendra Kurniawan. (Foto: Istimewa)
Mantan Kepala Biro Pengamanan Internal Polri, Brigjen Hendra Kurniawan. (Foto: Istimewa)

Nama Brigjen Hendra Kurniawan ikut mencuat usai kasus pembunuhan Brigadir J. Bahkan ia kini telah menyandang status tersangka obstruction of justice atau menghalang-halangi proses hukum kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Usai Brigadir J terbunuh dan jenazahnya dibawa pulang ke rumah orang tuanya di Jambi, Brigjen Hendra Kurniawan disebut menemui keluarga Brigadir J di Jambi dengan menggunakan pesawat mewah, jet pribadi. Saat itu, Hendra Kurniawan menjabat sebagai Karo Pengamanan Internal Divisi Propam Polri, tak lain adalah anak buah Ferdy Sambo.

Selain jadi tersangka menghalang-halangi proses hukum, Brigjen Hendra Kurniawan kini juga telah diselidiki buntut 'ulahnya' menggunakan jet pribadi.

Pada 11 Oktober 2022 lalu, Karopenmas Divisi Humas Polri, Ahmad Ramadhan menyebut, dalam kasus ini penyidik Polri sudah memeriksa 22 orang saksi.

Kata dia, untuk proses pengungkapan, dilakukan oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipidkor) Bareskrim Polri sesuai laporan nomor LI/27/IX/2022/Tipidkor tertanggal 22 September 2022, lalu. Penyidik juga telah menyita sejumlah barang bukti 15 lembar dokumen pesawat Jet T17/JAB tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI