Dahulukan Pelamar Visa Permanen yang Berada di Luar Negeri, Pemerintah Australia Diprotes

SiswantoABC Suara.Com
Minggu, 16 Oktober 2022 | 21:54 WIB
Dahulukan Pelamar Visa Permanen yang Berada di Luar Negeri, Pemerintah Australia Diprotes
Ilustrasi visa abc(Shutterstock)

Albert Tang, insinyur teknik sipil yang berusia 35 tahun terkejut ketika mendapatkan undangan untuk mengajukan visa 189 bulan ini.

Ia pindah ke Inggris awal tahun ini setelah gagal mendapatkan visa tinggal tetap saat masih di Australia.

Setelah menyelesaikan gelar doktoralnya di Southern Cross University pada tahun 2021, ia mengajukan surat pernyataan ketertarikan untuk visa regional, namun tidak menerima kabar.

"Saya merasa tidak ada harapan sehingga memutuskan mencari pekerjaan di negara lain," katanya.

Albert mengatakan ia masih ingin kembali ke Australia bila bisa menemukan pekerjaan di universitas Australia, sehingga ia mengirimkan EOI untuk visa 189 pada 3 Oktober lalu.

Ia mendapatkan undangan melamar tiga hari kemudian.

"Ini pasti bercanda, saya dapat undangan hanya dengan 75 poin," katanya.

Di sisi lain, Michael Lin masih menantikan undangan untuk melamar visa minggu ini, meski sudah mengumpulkan total 90 poin dari keterampilan dan pengalamannya.

Michael, yang lulus dengan gelar di bidang teknik sipil di RMIT University dan tinggal di Melbourne mengirimkan EOI-nya sembilan bulan yang lalu.

Baca Juga: Mengenal Visa Second Home, Orang Asing Kini Bisa Tinggal Hingga 10 Tahun di Indonesia

"Saya tidak bisa berkata-kata," katanya. "Angka 90 itu sudah sangat tinggi bagi pelamar visa di bidang teknik sipil."

Kini Michael masih bingung apakah ia harus kembali ke China dan mengajukan visa dari luar Australia untuk mempercepat mendapatkan undangan.

"Saya takut jika nanti pemerintah akan mengubah lagi kebijakannya dan mengundang pelamar visa yang berada di Australia, usaha saya jadi sia-sia."

Apakah kebijakan ini baik untuk perekonomian Australia?

Ini bukan pertama kalinya Departemen Dalam Negeri memprioritaskan orang-orang yang mengajukan visa dari luar Australia.

Bahkan untuk visa migran berketerampilan seperti visa regional dengan kode 887 dan dan visa yang dinominasikan pemerintah negara bagian dengan kode 190, pelamar di luar Australia masih diutamakan.

Juru bicara departemen tersebut mengatakan: "Kami memprioritaskan pemrosesan visa bagi pelamar dari luar Australia untuk memberikan izin bepergian ke Australia dan bersatu dengan keluarga mereka dan memajukan aktivitas ekonomi melalui pekerjaan dan pariwisata."

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI