36. Wa maaa azunnus Saa'ata qooa'imatanw wa la'ir rudittu ilaa Rabbii la ajidanna khairam minhaa munqalabaa
Artinya: dan aku kira hari Kiamat itu tidak akan datang, dan sekiranya aku dikembalikan kepada Tuhanku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik dari pada ini."
37. Qoola lahuu saahibuhuu wa huwa yuhaawiruhuuu akafarta billazii khalaqaka min turaabin summa min nutfatin summa sawwaaka rajulaa
Artinya: Kawannya (yang beriman) berkata kepadanya sambil bercakap-cakap dengannya, "Apakah engkau ingkar kepada (Tuhan) yang menciptakan engkau dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan engkau seorang laki-laki yang sempurna?
38. Laakinaa Huwal laahu Rabbii wa laa ushriku bi Rabbiii ahadaa
Artinya: Tetapi aku (percaya bahwa), Dialah Allah, Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan Tuhanku dengan sesuatu pun.
39. Wa law laaa iz dakhalta jannataka qulta maa shaaa'al laahu laa quwwata illaa billaah; in tarani ana aqalla minka maalanw wa waladaa
Artinya: Dan mengapa ketika engkau memasuki kebunmu tidak mengucapkan "Masya Allah, la quwwata illa billah" (Sungguh, atas kehendak Allah, semua ini terwujud), tidak ada kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah, sekalipun engkau anggap harta dan keturunanku lebih sedikit daripadamu.
40. Fa'asaa Rabiii any yu'tiyani khairam min jannatika wa yursila 'alaihaa husbaanam minas samaaa'i fatusbiha sa'iidan zalaqoo
Baca Juga: 4 Amalan yang Dapat Dilakukan di Hari Jumat
Artinya: Maka mudah-mudahan Tuhanku, akan memberikan kepadaku (kebun) yang lebih baik dari kebunmu (ini); dan Dia mengirimkan petir dari langit ke kebunmu, sehingga (kebun itu) menjadi tanah yang licin,
41. Aw yusbiha maaa'uhaaa ghawran falan tastatii'a lahuu talabaa
Artinya: atau airnya menjadi surut ke dalam tanah, maka engkau tidak akan dapat menemukannya lagi."
42. Wa uhiita bisamarihii faasbaha yuqallibu kaffaihi 'alaa maaa anfaqa fiihaa wa hiya khaawiyatun 'alaa 'uruushihaa wa yaquulu yaalaitanii lam ushrik bi Rabbiii ahadaa
Artinya: Dan harta kekayaannya dibinasakan, lalu dia membolak-balikkan kedua telapak tangannya (tanda menyesal) terhadap apa yang telah dia belanjakan untuk itu, sedang pohon anggur roboh bersama penyangganya (para-para) lalu dia berkata, "Betapa sekiranya dahulu aku tidak mempersekutukan Tuhanku dengan sesuatu pun."
43. Wa lam takul lahuu fi'atuny yansuruunahuu min duunil laahi wa maa kaana muntasiraa