Segudang Krisis yang Menghantam Inggris hingga Dorong PM Liz Truss Memutuskan Mundur

Jum'at, 21 Oktober 2022 | 14:45 WIB
Segudang Krisis yang Menghantam Inggris hingga Dorong PM Liz Truss Memutuskan Mundur
Liz Truss mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri Inggris. (EPA/Carlos Jasso)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Biaya hidup tinggi, perempuan terjerumus prostitusi

Menyusul biaya sewa rumah, harga kebutuhan pokok untuk sehari-hari juga mengalami peningkatan drastis saat Liz Truss menjabat. Tingginya bahan-bahan pokok memaksa para perempuan untuk menjajakan dirinya kepada pria hidung belang demi sesuap nasi.

Lembaga English Collective of Prostitution mencatat adanya kenaikan jumlah perempuan yang terjun ke dalam profesi prostitusi sebagai pekerja seks komersial (PSK) sebesar 1/3. Data tersebut juga menuding bahwa tingginya biaya hidup menjadi biang kerok para perempuan terjerumus menjadi PSK.

Rakyat tak makan demi bayar tagihan listrik

Bak jatuh tertimpa tangga, rakyat Inggris juga rela tak makan demi membayar listrik. Money Advice Trust melaporkan 20% atau 10,9 juta orang menunggak tagihan listrik.

Surat kabar The Guardian menggambarkan kondisi nelangsa para rakyat Inggris yang terpaksa menahan lapar mereka untuk membayar berbagai biaya hidup.

"Ini termasuk melewatkan makan sekali sehari atau tidak makan sama sekali pada beberapa hari," tulis The Guardian Senin (26/9/2022).

Anak-anak gigit penghapus untuk hilangkan rasa lapar

Tingginya biaya kebutuhan pokok juga berdampak kepada anak-anak. Kepala Eksekutif Chefs in Schools, Naomi Duncan menceritakan bagaimana anak-anak di sekolah mengunyah penghapus karet untuk menghilangkan rasa lapar.

Baca Juga: Jadi PM Inggris 45 Hari Lalu Resign, Liz Truss Dapat Tunjangan Rp 2 Miliar Per Tahun Seumur Hidup

"Kami mendengar tentang anak-anak yang sangat lapar sehingga mereka makan karet di sekolah. Anak-anak datang belum makan apa pun sejak makan siang sehari sebelumnya. Pemerintah harus melakukan sesuatu," kata Duncan, dikutip dari The Guardian, Sabtu (1/10/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI