Pantas Ganjar Tetap Tenang Meski Kena Sanksi PDIP, KIB Ternyata Sengaja Disiapkan Buatnya?

Dany Garjito | Fita Nofiana
Pantas Ganjar Tetap Tenang Meski Kena Sanksi PDIP, KIB Ternyata Sengaja Disiapkan Buatnya?
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

KIB disebut-sebut sudah ancang-ancang dukung Ganjar Pranowo?

"Dalam konteks ini statement kesiapan Pak Ganjar itu tetapi sebenarnya apa yang dia lakukan ya memang adalah sebuah respons atas sebuah proses politik," kata Khoirul.

Menurut Khoirul dukungan untuk Ganjar belakangan terlihat seperti dari arus bawah, namun sebenarnya dia menyebutkan ada dukungan dari KIB.

"Mungkin sebagain pihak [menilai] bottom up suport tetapi di saat sama deklarasi dilakukan sel-sel politik KIB dibuat seolah bangkit dari bawah yang diharapkan bisa menghadirkan political pressure pada proses internal di PDIP."

Tiga pimpinan parpol dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bertemu dalam perayaan HUT Golkar ke-58 pada Kamis (20/10/2022). [Suara.com/Novian Ardiansyah]
Tiga pimpinan parpol dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bertemu dalam perayaan HUT Golkar ke-58 pada Kamis (20/10/2022). [Suara.com/Novian Ardiansyah]

Ganjar Jadi Selera Jokowi?

Baca Juga: Minta MPR Kaji soal Desakan Ganti Wapres Gibran, Legislator PDIP: Jangan Alergi Dulu

Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie atau Gus Choi dalam acara yang sama menyebutkan bahwa NasDem dan Presiden Jokowi memang memiliki selera berbeda untuk capres 2024.

Jika NasDem sudah mantap mengusung Anies, Gus Choi menyebut bahwa Jokowi condong mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Presiden Jokowi sebagai presiden yang mau berakhir jabatannya dua tahun ke depan selalu dia ada pikiran ingin suksesi dan dia punya subjektif, subektif dia [Jokowi] dalam konteks pemilihan presiden dia ingin kira-kira Ganjar," ujar Gus Choi.

"Kami juga memahami Pak Jokowi akan memaklumi ketika partai lain atau NasDem punya selera lain, itu soal selera jadi bukan soal substansi," imbuhnya.

Baca Juga: Profil Mendiang Brando Susanto yang Membuat Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Teteskan Air Mata