Doa Qunut Subuh Lengkap dengan Arti, Dalil, dan Keutamaan

Minggu, 30 Oktober 2022 | 04:15 WIB
Doa Qunut Subuh Lengkap dengan Arti, Dalil, dan Keutamaan
Ilustrasi Berdoa - Doa Qunut Subuh Lengkap dengan Arti, Dalil, dan Keutamaan (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat mengerjakan sholat subuh, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa qunut subuh. Sebab, ada banyak keutamaan dari membaca doa qunut subuh dan artinya secara rutin.

Mazhab Imam Syafi'i menganjurkan umat Muslim membaca doa qunut subuh di rakaat kedua. Pendapat ini juga diikuti oleh mayoritas ulama ahli hadits.

“Dari Muhammad bin Sirin, berkata: “Aku bertanya kepada Anas bin Malik: “Apakah Rasulullah Saw membaca qunut dalam shalat Subuh?” Beliau menjawab: “Ya, setelah ruku’ sebentar.” (HR Muslim, Hadits nomor 1578).

Selain itu, dalam hadist riwayat Ahmad, disebutkan pula bahwa Rasulullah SAW selalu membaca doa qunut saat mengerjakan sholat subuh.

Dari Anas bin Malik, berkata: “Rasulullah Saw terus membaca qunut dalam shalat Fajar (Subuh) sampai meninggalkan dunia.” (HR. Ahmad: III/162, HR. Ad-Daraquthni: II/39, HR. al-Baihaqi: II/201 dan lain-lain dengan sanad yang shahih).

Kedua hadist diatas telah dishahihkan oleh Imam Nawawi dalam kita Al-Majmu' Syarhul Muhadzdzab (3/504). Dalam hadist tersebut, Imam Nawawi mengatakan bahwa kedua hadist tersebut dinilai oleh banyak kalangan huffazh sebagai dalil shahih.

Dinukil dari NU Online, menurut Imam Nawawi, hukum membaca doa qunut subuh adalah sunnah muakkadah. Artinya, seorang Muslim yang tidak membaca doa qunut subuh maka tidak membatalkan sholat, namun dianjurkan untuk melakukan sujud sahwi saat ia tidak membacanya karena sengaja ataupun tidak.

Berikut ini Suara.com merangkum bacaan doa qunut subuh lengkap yang bisa dibaca di rakaat kedua sholat subuh pada saat i'tidal.

Doa Qunut Subuh Lengkap

Baca Juga: Bacaan Surat Al Kahfi Lengkap Latin dan Artinya

Allahummahdini fî man hadait, wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait, wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait, wa lâ ya‘izzu man ‘âdait, tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait, fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait, wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI