Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Ini Jasa dan Akhir Tragis dr Rubini Natawisastra

Senin, 07 November 2022 | 11:38 WIB
Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Ini Jasa dan Akhir Tragis dr Rubini Natawisastra
Dokter Rubini Natawisastra. [ANTARA]

Menurut sejarah, puncaknya terjadi pada tanggal 28 Juni 1944, di mana puluhan ribu orang dibunuh secara kejam dan keji. Mereka yang dibunuh termasuk dokter Rubini dan istri, Amalia Rubini.

Pasangan itu dihabisi secara keji karena dianggap telah melakukan perlawanan terhadap Jepang. Jenazah mereka kemudian dimakamkan di Makam Juang Mandor.

Sejak tahun 2007 sampai sekarang, Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat memperingati tanggal 28 Juni sebagai Hari Berkabung Daerah Kalimantan Barat.

Peringatan itu sebagai bentuk penghormatan dan mengenang kepada mereka yang gugur, dan juga agar peristiwa seperti itu tidak akan pernah terjadi lagi di bumi Indonesia tercinta.

“Bagi Kowani, dr Rubini Natawisastra adalah tokoh pejuang kemerdekaan dan kemanusiaan yang sangat peduli pada kesetaraan gender atau gender equality. Dalam kampanye global dikenal he for she yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa,” jelas Giwo.

Selain dr Rubini, sejumlah nama lain yang mendapatkan gelar pahlawan nasional yakni dr Soeharto, KGPAA Paku Alam VIII, H Salahuddin bin Talibuddin, dan KH Ahmad Sanusi. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI