Ozil via akun media sosialnya pada Minggu (22/7/2018) mengumumkan pengunduran dirinya dari Timnas Jerman.
Langkah tersebut diambil atas buntut konflik Ozil dengan pihak Timnas usai dirinya dikecam lantaran berfoto bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Suporter, media Jerman hingga Federasi Sepakbola Jerman (DFB) mengkritik keras pertemuan Ozil dengan Erdogan, yang dituding telah melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Ozil sontak merasa mendapatkan perlakuan diskriminasi hanya karena berdarah Turki.
"Ketika meniti sebuah jalan, saya tidak pernah berbalik arah. Saya mendoakan kesuksesan timnas Jerman, tetapi saya tidak akan pernah lagi bermain di sana," curhat Ozil dari Reuters.
Ozil getol bela Uyghur

Warganet juga sontak menilai bahwa Jerman mendapat karma lantaran kerap membungkan Ozil yang kerap menyerukan dugaan isu HAM oleh RRT kepada masyarakat Uyghur.
"Saat Ozil berbicara tentang Uyghur, Ozil berakhir," cuit Twitter @SiaranBolaLive.
"Standar ganda emang," kritik warganet.
Pose tutup mulut ikut disorot

Pose tutup mulut Timnas Jerman sebagai kampanye gerakan OneLove juga sontak dinilai sebagai asal usul karma kekalahan tim Der Panzer.
Baca Juga: Timnas Jerman dan Bayang-bayang Kegagalan yang Kembali di Depan Mata
"Sebelum pertandingan foto pose mulut dibungkam sbg protes atas dilarangnya ban kapten one love. Eh, sehabis pertandingan dibungkam ama Jepang," cuit warganet.