"Selanjutnya Pak FS (Ferdy Sambo) menjelaskan sambil megang juga, karena di video ditampilkan megang-megang pangkat. 'Tidak ada guna saya pangkat bintang 2 kalau saya tidak bisa jaga marwah daripada keluarga saya'," ujar Benny menirukan ucapan Sambo.
Ungkap curhatan Putri soal pelecehan seksual
Hakim bertanya soal keberadaan Putri saat kejadian berlangsung. Benny mengatakan, dia dan Kombes Susanto bertemu istri Ferdy Sambo itu di rumah Jalan Saguling.
"Ibu PC di mana?" tanya hakim.
"Ibu PC di rumah Saguling," jawab Benny.
Kala itu, Benny bertanya kepada Putri soal kejadian sebenarnya. Sambil menangis, istri Sambo itu bercerita soal pelecehan seksual yang dilakukan Yosua terhadapnya hingga membuatnya teriak. Pelecehan disebut Putri dialaminya seusai pulang dari Magelang.
"Apa yang diceritakan Ibu PC?" tanya hakim.
"Bu Putri nangis waktu itu. Beliau sampaikan bahwa saat itu beliau baru pulang dari Magelang, pakai celana pendek, istirahat di Duren Tiga. sedang santai. Jadi almarhum Yosua melaksanakan pelecehan. Sehingga beliau (PC) teriak," beber Benny.
"Dipegang-pegang," imbuh Benny.
Baca Juga: Ngaku Syok hingga Suruh Bharada E Setop Tembakan, Ferdy Sambo Ambil Senjata Yosua buat Tembak Tembok
"Paha?" tanya hakim.
"Iya," kata Benny.
Sebut istrinya paling menderita
Benny merasa kena prank usai mengetahui penembakan Brigadir J adalah rekayasa. Ia mengungkapkan rasa keberatan dan kesedihannya karena terseret kasus Ferdy Sambo. Menurutnya, kejadian ini sudah membuat keluarganya menanggung beban yang berat.
"Yang paling berat hukumannya itu sebenarnya bukan patsus-nya, tapi beban yang kami terima ini terhadap anak kami, istri kami, keluarga kami. Itu yang paling berat," kata Benny.
Hukuman penahanan di tempat khusus (patsus) selama sebulan menurut Benny tidak sebanding dengan kekecewaan dan beban keluarganya di hadapan masyarakat. Ia juga mengatakan istrinya yang paling menderita dalam hal ini.