Di pagi yang jahanam itu, keluarga menjalani rutinitas seperti biasa, tapi si anak bungsu sudah merencanakan niat jahatnya.
“Setiap pagi keluarga membuat teh, tapi yang dibuatkan hanya tiga, ayah, ibu, dan kakak aja. Terus di hari Senin itu tanggal 28 November sudah ada niatan untuk mencampur teh dan kopi kalium cn itu ke dalam minuman masing-masing,” kata Deo.
“Bapak itu teh, tapi dengan kondisi lebih kental daripada punya ibu. Ibu teh juga tapi tidak terlalu kental, sedangkan kakak es kopi,” lanjut peracun.
Detik-detik Korban Meregang Nyawa
Mengerikan, pelaku lalu menjelaskan reaksi para korban setelah meneguk racun.
“Yang pertama dari ibu dulu, ibu mulai mual dan muntah, saya sempat menanyakan, ’kenapa bu?’,” katanya.
“Terus tidak lama disusul bapak di kamar mandi mual dan muntah juga,” imbuhnya.
“Terus ketika posisi saya di kamar mandi bapak, itu mbak bangun dari tempat tidurnya dan mengatakan ‘mau muntah’ lalu ke kamar mandi juga,” kata pelaku.
“Dan tidak lama terdengar suara benturan dan jatuh,” lanjut peracun.
Baca Juga: Update Kasus Pembunuhan Ayah Ibu dan Kakak Kandung, Pelaku Terinspirasi Kasus Sate Sianida