"Tadi disampaikan oleh Pak Camat akan ada kebaktian dan saya sampaikan bahwa hasil rapat sebelumnya kita akan mengizinkan beribadah di sana (ruko) tetapi kalau memang izin gerejanya sudah keluar," jelas Iti.
"Jadi kalau izinnya, peruntukannya buat ruko, maka tidak diperbolehkan. Jadi silakan beribadah, kami tidak menghalangi, tapi beribadah di gereja-gereja yang sudah ada," lanjutnya.
Menanggapi pernyataan Iti, Camat Maja Edi Nurhedi turut membenarkan bahwa adanya izin perayaan ibadah Natal di Eco Club Citra Maja Raya pada 18 dan 25 Desember.
Edi juga meneruskan imbauan Bupati Lebak agar warga Maja dapat beribadah di Rangkasbitung yang sudah diakomodasi oleh persekutuan gereja setempat.
"Diarahkan demikian (ke Rangkaasbitung). Nanti dibantu oleh Persekuatuan Gereja di Rangkasbitung seperti Gereja Pasundan. Akan dikomunikasikan baik oleh saya maupun Persekutuan," demikian Edi.
Pernyataan Bupati Lebak viral, tuai kritik dan sindiran
Pernyataan sosok Bupati Lebak tersebut akhirnya viral dan menjadi buah bibir yang hangat di tengah lini masa media sosial.
Setidaknya kini kata kunci Bupati Lebak menjadi trending topic di Twtitter dan telah dicuit sebanyak 2.000 kali.
Beberapa warganet turut menyayangkan langkah sang bupati yang dinilai diskriminatif.
Baca Juga: Unik, Ada Pohon Natal Pakai Masker di Depan GPIB Maranatha Denpasar
Seorang warganet sontak menyayangkan bahwa umat Kristiani tak diberikan wadah beribadah, sedangkan Umat Muslim dapat diberikan izin saat menggelar salat hari raya di tempat selain masjid.
"77 tahun merdeka gini masih ada. Hasrat kekuasaan teritorial atas nama agama. Sementara kita umat muslim kan kalau solat Ied juga gak di tempat ibadah," cuit seorang warganet.
Warganet lain bahkan sampai menyindir Bupati Lebak dengan menyarankan untuk mengimbau umat Kristiani menggelar natal di Yerusalem, tempat kelahiran Kekristenan.
"Gak sekalian suruh ibadah natal ke Jerusalem?," sindir warganet.,
Meskipun diterpa kritik, segelintir warganet menilai keputusan sang bupati tepat adanya.
"Di Lebak itu sangat banyak gereja. Jangan khawatir. Kalau dari Maja ke pusat kota (rangkas) dekat. Jadi menurut saya mending ikuti arahan bupati Lebak. Salam urang Lebak," cuit warganet lain.