Diprediksi Bakal Kena Reshuffle, Ini Deretan Kontroversi Menteri dari Nasdem

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 27 Desember 2022 | 10:38 WIB
Diprediksi Bakal Kena Reshuffle, Ini Deretan Kontroversi Menteri dari Nasdem
Menteri Kabinet Jokowi dari NasDem [Kolase Foto]

Mentan Syahrul juga pernah jadi sorotan ketika menamakan varietas anggur dengan nama Jan Ethes SP 1. Sebagaimana diketahui, Jan Ethes adalah nama cucu dari Presiden Joko Widodo.

Hal itu sempat menuai kontroversi di masyarakat, hingga Mentan Syahrul harus memberikan penjelasan kepada anggota Komisi IV DPR RI.

"Ini sempat ramai juga, tapi sebenarnya penamaan itu tidak ada maksud apa-apa. Juga tidak ada koordinasi sebelumnya dengan siapa-siapa, ya kebetulan saja terlintas," kata Syahrul saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Jakarta, Senin, 18 November 2019.

3.       Kalung antivirus corona

Mentan Syahrul juga pernah menjadi bahan olok-olokan publik terkait kalung antivirus corona yang pernah ia rilis di tengah pandemi Covid 19, pada pertengahan 2020 lalu.

Dengan setengah bercanda,ia mengatakan kalung tersebut bisa membunuh 42 persen virus corona dalam waktu 15 menit.

Hal itu lantas menjadi bahan pergunjingan publik, sebab kalung yang diklaim antivirus corona itu terbuat dari tanaman eucalyptus yang lazim ditemukan dalam minyak kayu putih.

Alhasil, Mentan Syahrul mengubah nama kalung antivirus corona itu menjadi kalung aromaterapi.

Kontroversi Menteri LHK Siti Nurbaya

Baca Juga: Para Menteri Terancam Diganti Jokowi, Elite Partai NasDem Geram: Tak Pantas

Menteri KLH, Siti Nurbaya. (Dok: KLHK)
Menteri KLH, Siti Nurbaya. (Dok: KLHK)

Pada November 2021, Menteri LHK Siti Nurbaya pernah menjadi perhatian publik karena menyatakan pembangunan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon atau upaya menghentikan deforestasi.

Hal itu disampai Menteri Siti Nurbaya di Universitas Glasgow pada Selasa (2/11/2021). Untuk menguatkan pernyataannya, ia mengatakan menghentikan pembangunan atas nama zero deforestation adalah sama saja dengan melawan mandat UUD 1945.

Pernyataan senada juga disampaikan Menteri Siti dalam cuitannya di Twitter sehari setelahnya. "Pembangunan besar-besaran era Presiden Jokowi tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon atau atas nama deforestasi." Dalam cuitannya itu diunggah pada 3 November 2021.

Pernyataan itu juga menjadi perhatian dunia internasional, sebab di KTT COP26 Perubahan Iklim, Presiden Jokowi telah menyepakati untuk menyetop penebangan hutan pada 2030.halitu juga disepakati oleh negara-negara yang hadir dalam KTT COP26 tersebut.

Kontroversi Menkominfo Johnny G Plate

Menkominfo Johnny G Plate berbicara dalam acara penghentian siaran tv analog di Jakarta, Rabu malam (2/11/2022). [Suara.com/Dicky Prastya]
Menkominfo Johnny G Plate berbicara dalam acara penghentian siaran tv analog di Jakarta, Rabu malam (2/11/2022). [Suara.com/Dicky Prastya]

Diantara menteri yang berasal dari Partai nasdem, bisa jadi Menkominfo yangpaling banyak menuai kontroversi. Kontroversi tersebut diantaranya:

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI