Pasca mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden, NasDem kian hari kian mendapat ujian. Ujian itu berupa serangan-serangan yang ditujukan kepada partai baik dari sisi internal maupun eksternal.
Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago memandang serangan itu memang biasa terjadi kepada partai di dunia politik. Tetapi Pangi melihat memang serangan yang dialamatkam kepada NasDem terjadi tidak alamiah atau rekayasa.
Serangan itu bertujuan menghilangkan kesempatan Anies mendapat tiket mencalonkan diri menjadi capres di Pilpres 2024.
"Kalau ada orang yang nggak menghendaki atau ingin bagaimana Anies tidak bisa mendapatkan golden tiket. Bagaimana Anies tidak diusung calon presiden oleh NasDem sebagai calon presiden, itu biasa namanya dinamika, itu lah politik," kata Pangi dihubungi, Kamis (29/12/2022).
Pangi mengatakan adanya serangan-serangan itu tentu merupakan ujian untuk NasDem. Ketahanan NasDem kini sedang diuji apakah mampu melewatinya atau tidak.
"Kan sekarang itu bagaimana ujian bagi NasDem itu adalah bisa meloloskan Anies sebagai calon presiden. Karena untuk nominasi kandidasi itu saja NasDem sudah berjuang keras," ujar Pangi.
Sebaliknya, jika tidak kuat menjalani ujian, NasDem akan mengikuti mau pihak yang melakukan serangan, yaitu mencabut dukungan Anies untuk nyapres.
Apakah NasDem bakal benar-benar menarik dukungan untuk Anies? Pangi menjawab hal itu sulit dilakukan.
"Sangat sulit juga bagi NasDem untuk kemudian menjilat air liurnya sendiri gitu untuk menarik dukungannya," kata Pangi.
Baca Juga: Bukan Ganjar, PDIP Resmi Usung Puan Maharani Capres 2024, Benarkah Kabar Itu?