Sementara itu, pada pemilu sistem proporsional tertutup, kurang demokratis karena rakyat tidak bisa memilih langsung wakil-wakilnya yang akan duduk di legislatif. Pilihan partai politik juga belum tentu pilihan pemilih.
5. Tingkat kesetaraan calon
Pemilu sistem proporsional terbuka memungkinkan hadirnya kader yang tumbuh dan besar dari bawah dan menang karena adanya dukungan massa. Sedangkan pada sistem proporsional terbuka lebih didominasi kader yang mengakar ke atas karena kedekatannya dengan elite parpol, bukan karena dukungan massa.
6. Jumlah kursi dan daftar kandidat
Pada pemilu sistem proporsional terbuka, partai akan memperoleh kursi yang sebanding dengan suara yang diperoleh. Sedangkan pada pemilu sistem proporsional tertutup, setiap partai menyajikan daftar kandidat dengan jumlah yang lebih dibandingkan jumlah kursi yang dialokasikan untuk satu daerah pemilihan atau dapil.
Bagaimana, sekarang sudah tahu apa itu sistem proporsional terbuka dan perbedaannya dengan sistem proporsional tertutup, bukan?
Kontributor : Rishna Maulina Pratama