Justru video tersebut menarasikan utas milik akun Twitter @kurawa mengenai dugaan korupsi bansos Covid-19 DKI Jakarta tahun 2020.
Video juga silih berganti menampilkan klip kegiatan Anies ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Bukan hanya itu, klip penyitaan barang bukti berupa tumpukan uang tunai terkait dugaan tindak pidana korupsi pengadaan bahan bakar minyak jenis high speed diesel/solar di PT PLN (Persero) juga kerap ditampilkan.
Terdapat pula kutipan pernyataan dari Presiden Joko Widodo hingga sejumlah aktivis antikorupsi, tetapi bukan untuk menanggapi isu dugaan korupsi bansos Covid-19 DKI Jakarta ini.

Di sisi lain, KPK telah membuka ruang untuk masyarakat melaporkan dugaan adanya tindak pidana korupsi, termasuk terkait bansos Covid-19.
Sementara Pemprov DKI Jakarta telah membantah dugaan korupsi tersebut. Plt Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Fitria Rahadiani menyatakan 1.000 ton beras rusak di Gudang Pulogadung, Jawa Timur tersebut milik Perumda Pasar Jaya.
"Stok beras di Pulo Gadung itu merupakan sisa stok dari usaha retail perusahaan. Perumda Pasar Jaya akan melaksanakan lelang bekerja sama dengan kantor lelang di akhir Januari ini," terang Fitria, Jumat (13/1/2023).
Hingga kini nama Anies tidak terseret dalam kasus dugaan korupsi yang masih berupa isu simpang siur di media sosial tersebut.
KESIMPULAN
Baca Juga: Anies dan Prabowo Sudah Mulai Bergerak, PDIP Dinilai Tak Bisa Pakai Strategi 'Last Minute', tapi...
Berdasarkan penelusuran di atas, video unggahan kanal YouTube ANALISIS POLITIK tersebut tidak menampilkan konten yang sesuai dengan narasinya.